Electronic Theses and Dissertation

Abstrak daerah konservasi laut twa pulau weh menyimpan banyak potensi ekonomi berbasis kelautan dan perikanan yang sangat besar, meliputi perikanan tangkap dan juga pariwisata bahari. pengelolaan perikanan pancir ulur berdasarkan aspek ekonomi sosial dalam eafm (ecosystem approach to fisheries management) adalah salah satu penyeimbang antara pengelolaan perikanan pancing ulur di daerah kawasan konservasi laut twa pulau weh pada kesejahteraan nelayan. masih kurangnya partisipasi masyarakat nelayan terhadap pentingnya perkembangan ekonomi serta konflik sosial yang ada. tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan menilai indikator domain ekonomi dan sosial berbasis eafm. penelitian dilaksanakan pada bulan mei 2023 yang bertempat di kawsan konservasi laut twa pulau weh. metode pengambilan data yaitu menggunakan data primer (wawancara dan kuesioner) dan data sekunder (dari instansi terkait). pengambilan sampel menggunakan metode sensus pada 13 responden. analisis data menggunakan skor likert berbasis ordinal 1, 2, 3 terhadap masing-masing indikator yaitu domain ekonomi, pendapatan rumah tangga perikanan (rtp), rasio tabungan, dan kepemilikan aset serta domain sosial yaitu partisipasi pemangku kepentingan, konflik perikanan dan pemanfataan pengetahuan lokal dalam pengelolaan sumberdaya ikan. rata-rata indikator memperoleh skor 3. pengelolaan pancing ulur ini tepatnya kawsan konservasi laut twa pulau weh, pada domain ekonomi tergolong baik dalam pengelolaan perikanan dengan perolehan nilai komposit 80 serta tergolong sangat baik pada domain sosial dengan perolehan nilai komposit sebesar 97 dikarenakan nelayan, lembaga dan dinas terkait saling bekerja sama dalam pengelolaan perikanan. kata kunci: eafm; domain sosial-ekonomi; pengelolaan perikanan

ABSTRACK Pulau Weh TWA Marine Protected Area holds a lot of huge marine and fisheries-based economic potential, including capture fisheries and marine tourism. The management of hand line fisheries based on social economic aspects in the EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) is a balance between the management of hand line fisheries in the TWA Pulau Weh Marine Conservation Area and the welfare of fishermen. There is still a lack of participation of fishing communities in the importance of economic development and existing social conflicts. The purpose of this study was to examine and assess EAFM-based economic and social domain indicators. The research was conducted in May 2023 which took place in the Pulau Weh Marine Conservation Area. Data collection methods are using primary data (interviews and questionnaires) and secondary data (from related agencies). Sampling using the census method on 13 respondents. Data analysis uses an ordinal-based Likert score of 1, 2, 3 for each indicator, namely the economic domain, fishing household income (RTP), savings ratio, and asset ownership as well as the social domain, namely stakeholder participation, fisheries conflicts and utilization of local knowledge in management of fish resources. The average indicator gets a score of 3. The management of hand line is precisely in the Pulau Weh TWA Marine conservation area, in the economic domain it is classified as good in fisheries management with a composite score of 80 and very good in the social domain with a composite score of 97 due to fishermen, institutions and related agencies cooperate with each other in fisheries management. Keywords: EAFM; Socio-economic domain; Fisheries Management