Upacara adat merupakan satu bentuk realisasi kebudayaan berupa aktivitas suatu etnis yang diwariskan oleh para leluhur dengan menggunakan berbagai komponen pada saat prosesi berlangsung seperti tumbuhan. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies tumbuhan, organ yang digunakan, cara pemanfaatan tumbuhan serta makna simbolis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat oleh masyarakat kecamatan pegasing kabupaten aceh tengah. pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. pengumpulan data dilakukan dengan menggunaka metode wawancara, observasi, dokumentasi. hasil penelitian tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat suku aceh, jawa, dan gayo di kecamatan pegasing kabupaten aceh tengah ini ditemukan 50 spesies tumbuhan yang terdiri dari 35 familia. organ tumbuhan yang digunakan diantaranya daun, batang, biji, akar, buah, ranting, getah, bunga dan umbi. cara pemanfaatan tumbuhan dalam upacara adat diantaranya dipercikkan 25%, ditabur 25%, dibuat rujak 4%, dikukus 3%, diparut 3%, dibelah 3%, dikunyah 3%, ditanam 1%, digiling 1%, ditata 3%, dipotong 7%, dimakan langsung 1%, diperas 3%, digerus 1%, diiris 6%, dimandikan 3%, direbus 4%, dipasang depan pintu masuk 5%, dimasak 3%, diikat 1%, dipasang di anyaman 2%, dibuat alas duduk 2%, dianyam 1%, direndam 3%, dioles 1%, dirajang 5%, ditancapkan 1%. makna simbolis dari tumbuhan yang digunakan adalah berbeda-beda dan memiliki kaitan erat dalam kehidupan seharihari. kesimpulan dari penelitian ini adalah kecamatan pegasing kabupaten aceh tengah menggunakan sebanyak 50 spesies tumbuhan, yang terdiri dari 35 familia dalam upacara adat. familia yang paling banyak digunakan yaitu familia poaceae. organ tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun. cara pemanfaatan yang paling banyak digunakan dalam upacara yaitu dipercikkan. kata kunci: upacara adat, tumbuhan, suku
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
ETNOBOTANI TUMBUHAN DALAM UPACARA ADAT DI KECAMATAN PEGASING KABUPATEN ACEH TENGAH. Banda Aceh Fakultas FKIP,2023
Baca Juga : KAJIAN ETNOBOTANI PADA UPACARA ADAT DI PROVINSI ACEH (Rahimah, 2021)
Abstract
Traditional ceremonies are a form of cultural realization in the form of activities an ethnicity inherited from ancestors using various uses components during the procession such as plants. The purpose of this research is to know plant species, organs used, methods the use of plants and the symbolic meaning of the plants used in traditional ceremony by the people of Pegasing District, Central Aceh Regency. Sampling was carried out by purposive sampling. Data collection carried out using interview, observation, documentation methods. Results research on plants used in traditional ceremonies of the Acehnese, Javanese and Gayo tribes In Pegasing District, Central Aceh Regency, 50 plant species were found consisting of 35 families. Plant organs used include leaves, stems, seeds, roots, fruit, twigs, sap, flowers and tubers. How to use plants in traditional ceremonies include 25% sprinkled, 25% sprinkled, 4% salad made, steamed 3%, grated 3%, split 3%, chewed 3%, planted 1%, ground 1%, styled 3%, cut 7%, eaten directly 1%, squeezed 3%, crushed 1%, sliced 6%, bathed 3%, boiled 4%, installed in front of the entrance 5%, cooked 3%, tied 1%, mounted on 2% wicker, made of seat cushion 2%, woven 1%, soaked 3%, smeared 1%, chopped 5%, plugged 1%. The symbolic meaning of plants They are used in different ways and are closely related to everyday life. The conclusion of this research is Pegasing District, Aceh Regency The Center uses as many as 50 plant species, consisting of 35 families in traditional ceremonies. The most widely used family is the Poaceae family. The most widely used plant organs are leaves. How to use it The most widely used in ceremonies is sprinkled. Keywords: Traditional Ceremonies, Plants, Tribe
Baca Juga : ETNOBOTANI PADA MASYARAKAT KECAMATAN SETIA BAKTI KABUPATEN ACEH JAYA (Rizal Sunanda, 2020)