Electronic Theses and Dissertation

Durabilitas dan permeabilitas merupakan beberapa dari karakteristik aspal porus. durabilitas campuran aspal porus sangat tergantung dari tebalnya film atau selimut aspal, banyaknya pori dalam campuran, kepadatan dan kedap aimya campuran. sedangkan permeabilitas yaitu kemampuan suatu benda untuk meresapkan suatu cairan secara bebas. substitusi asbuton butir ke dalarn aspal porus diperkirakan akan memperbaiki sifat-sifat teknis suatu campuran. dengan demikian dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan asbuton butir terhadap durabilitas dan permeabilitas campuran aspal porus. material yang digunakan pada penelitian ini adalah agregat batu pecah, aspal penetrasi 60/70 dan asbuton butir tipe 5/20. benda uji yang akan dibuat terdiri dari dua kelompok yaitu : benda uji aspal porus dengan bahan pengikat aspal keras penetrasi 60/70 tanpa asbuton butir (0% asbuton butir) sebagai benda uji pembanding dan benda uji campuran aspal porus dengan bahan pengikat aspal penetrasi 60/70 dengan asbuton butir sebagai bahan substitusi sebesar 2%, 4%, 6% dan 8% terhadap total berat campuran. gradasi mengikuti gradasi terbuka dengan kadar aspal yang digunakan adalah 4,5%; 5,0%; 5,5%, 6,0% dan 6,5%. pengujian marshall dilakukan untuk memperoleh parameter-parameter marshall sedangkan pengujian cantabro loss (cl) dan asphalt flow down (afd) dilakukan untuk penentuan kadar aspal optimum (kao). pengujian durabilitas dan permeabilitas dilakukan pada kondisi kao pada masing-masing persentase asbuton butir. hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai durabilitas dan perrneabilitas dengan substitusi asbuton butir lebih baik dibandingkan dengan tanpa substitusi asbuton butir. semakin tinggi kadar asbuton butir, nilai durabilitas dan perrneabilitas semakin meningkat. durabilitas tertinggi diperoleh pada kadar asbuton butir 8% dan kao 5,9% dengan nilai durabilitas sebesar 88%. nilai permeabilitas tertinggi diperoleh pada persentase asbuton butir 8% pada kao 5,94% dengan nilai 0,2685cm/detik.