Benih yang unggul dan bermutu dapat mengalami penurunan kualitas akibat penyimpanan yang kurang tepat atau benih telah melampaui batas hidupnya (kedaluwarsa). salah satu cara untuk meningkatkan viabilitas benih kedaluwarsa yaitu dengan zat pengatur tumbuh (zpt), salah satu bahan alami yang mengandung zpt adalah ekstrak bawang merah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak bawang merah dan variasi masa kedaluwarsa serta interaksi keduanya terhadap viabilitas benih terung ungu. pendekatan penelitian adalah kuantitatif dan jenis penelitian eksperimental. rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (ral) faktorial yang terdiri dari 15 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. faktor pertama yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah (k) dengan 5 variasi (k0 = 0%, k1 = 25%, k2 = 50%, k3 = 75%, k4 = 100%) dan faktor kedua yaitu variasi masa kedaluwarsa (l) dengan 3 variasi (l1 = 0 bulan, l2 = 15 bulan, l3 = 25 bulan). data dianalisis menggunakan analisis varian (anava) dan uji lanjut menggunakan duncan’s multiple range test (dmrt) (α = 0,05). hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai konsentrasi ekstrak bawang merah dan variasi masa kedaluwarsa benih berpengaruh terhadap semua parameter yang diuji. namun, interaksi antara konsentrasi ekstrak bawang merah dan variasi masa kedaluwarsa tidak berpengaruh pada parameter potensi tumbuh (%), daya kecambah (%), dan kecepatan tumbuh (%). simpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi 25% ekstrak bawang merah dapat digunakan untuk meningkatkan viabilitas benih terung ungu walaupun dalam kondisi benih yang telah kedaluwarsa. kata kunci: ekstrak bawang merah, masa kedaluwarsa, terung ungu
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.) DAN VARIASI MASA KEDALUWARSA TERHADAP VIABILITAS BENIH TERUNG UNGU (SOLANUM MELONGENA L.). Banda Aceh Fakultas KIP Pendidikan Biologi,2024
Baca Juga : PENGARUH EKSTRAK BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP VIABILITAS BENIH CABAI MERAH KERITING (CAPSICUM ANNUM L.) KADALUARSA (SUCY ARISKA AZ, 2021)
Abstract
Superior and quality seeds may experience a reduction in quality as a result improper storage or the seeds have exceeded their life expectancy (expired). One way to increase the viability of expired seeds namely with Growth Regulatory Substances (ZPT), one of the natural ingredients containing ZPT is red onion extract. This research aims to determine the effect of shallot extract concentration and mass variations expiration date and the interaction between the two on the viability of purple eggplant seeds. The research approach is quantitative and an experimental type of research. The experimental design used was a Completely Randomized Design (CRD) factorial consisting of 15 treatment combinations and 3 replications. First factor namely the concentration of shallot extract (K) with 5 variations (K0 = 0%, K1 = 25%, K2 = 50%, K3 = 75%, K4 = 100%) and the second factor is variation in expiration period (L) with 3 variations (L1 = 0 months, L2 = 15 months, L3 = 25 months). Data analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and further testing using Duncan's Multiple Range Test (DMRT) (α = 0.05). The research results show that administration of various concentrations of shallot extract and variations in mass Seed expiration affects all parameters tested. However, interaction between shallot extract concentration and variations in expiration date has no effect on the parameters of growth potential (%), germination power (%), and growth speed (%). The conclusion from this research is a concentration of 25% extract Shallots can be used to increase the viability of purple eggplant seeds even if the seeds have expired. Keywords: Red Onion Extract, Expiration Period, Purple Eggplant