Universitas Syiah Kuala | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES
Signorina Kasvia, ANALISIS KEBUTUHAN DAN STRATEGI INTEGRASI PENDIDIKAN KEBENCANAAN KE DALAM KURIKULUM MERDEKA JENJANG SMP. Banda Aceh ,2024

Abstrak pendidikan kebencanaan dianggap sebagai alat yang fungsional dalam mengurangi risiko bencana. tujuan penelitian pertama adalah; i) mengetahui apa saja modul pendukung pengurangan risiko bencana (prb) yang telah dikembangkan oleh guru di sekolah; ii) mengetahui apa saja tantangan, permasalahan, kebutuhan integrasi pendidikan kebencanaan ke dalam kurikulum merdeka pada jenjang smp; iii) mengetahui strategi rekomendasi mengintegrasikan pendidikan kebencanaan ke dalam kurikulum merdeka pada jenjang smp. penelitian ini menggunakan literatur review dan kualitatif. jumlah sampel literatur riview adalah 6 modul pendukung prb yang dibuat guru, dan sampel kualitatif untuk wawancara adalah 14 guru serta 2 kelas di dua sekolah smp methodist serta mtsn 1 di banda aceh pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. pengumpulan data literatur riview menggunakan google schoolar dan media kie., dan untuk penelitian kualitatif menggunakan lembar wawancara mendalam indept interview. analisis data literatur review dilakukan dengan mengunakan analisis “tema” dan membuat batasan-batasan modul yang diteliti dan analisis data wawancara dengan cara melakukan; i) pengumpulan data dengan wawancara; 2) reduksi data membuat coding; iii) penyajian data secara table dan naratif. hasil penelitian; i) terdapat enam modul menunjukkan variasi kualitas dan cakupan, mayoritas ditujukan untuk tingkat sma, sementara hanya satu modul untuk smp. meskipun ada upaya signifikan, beberapa modul masih kurang detail dan tidak mencakup semua aspek penting. oleh karena itu, pelatihan tambahan bagi guru diperlukan pelatihan untuk memastikan efektivitas modul dalam membekali siswa; ii) tantangan utama yang dihadapi guru dalam melaksanakan pendidikan kebencanaan meliputi kurangnya keahlian dan kompetensi guru, keterbatasan fasilitas, kurangnya anggaran, serta tidak adanya regulasi yang mengikat terkait pendidikan kebencanaan. guru juga menunjukkan kebutuhan akan pelatihan, sementara siswa mengharapkan adanya pembelajaran praktik langsung di lapangan; iii) strategi yang direkomendasikan untuk pengintegrasian pendidikan kebencanaan dalam kurikulum merdeka adalah kolaborasi antar kegiatan (hybrid) yang mengabungkan beberapa pengintegrasian seperti integrasi dalam mata pelajaran khusus, pendekatan lintas melalui ekstrakurikuler, study tour, simulasi kebencanaan, projek profil pancasila. kata kunci: pendidikan, bencana, kurikulum merdeka, kebutuhan, strategi integrasi, prb. 



Abstract

ABSTRACT Disaster education is considered a functional tool in reducing disaster risk. The first research objective is; i) to find out what supporting modules for Disaster Risk Reduction (DRR) have been developed by teachers in schools; ii) to find out what are the challenges, problems, and needs for integrating disaster education into the independent curriculum at the junior high school level; iii) to find out the recommended strategy for integrating disaster education into the independent curriculum at the junior high school level. This study uses literature review and qualitative. The number of literature review samples is 6 DRR supporting modules made by teachers, and the sample for interviews is 14 teachers and 2 classes in two Methodist Junior High Schools and MTsN 1 in Banda Aceh, sampling using purposive random sampling. Literature review data collection uses google schoolar and Media KIE., and for qualitative research using in-depth interview sheets Indept Interview. Analysis of literature review data is carried out using "Theme" analysis and making limitations of the modules studied and analysis of interview data by conducting; i) data collection by interview; 2) data reduction by coding; iii) presentation of data in tables and narratives. Research results; i) there are six modules showing variations in quality and coverage, the majority of which are intended for high school level, while only one module is for junior high school. Despite significant efforts, some modules are still lacking in detail and do not cover all important aspects. Therefore, additional training for teachers is needed to ensure the effectiveness of the modules in equipping students; ii) the main challenges faced by teachers in implementing disaster education include lack of teacher expertise and competence, limited facilities, lack of budget, and the absence of binding regulations related to disaster education. Teachers also showed the need for training, while students expected direct practical learning in the field; iii) the recommended strategy for integrating disaster education into the independent curriculum is collaboration between activities (Hybrid) which combines several integrations such as integration in special subjects, cross-approaches through extracurricular activities, study tours, disaster simulations, Pancasila Profile Projects. Keywords: Education, Disaster, Merdeka Curriculum, Needs, Integration Strategy, DRR



    SERVICES DESK