Universitas Syiah Kuala | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI
Renggalita Rezeki, PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS X DALAM MATERI SENI RUPA TERAPAN DAERAH NUSANTARA. Banda Aceh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,2014

Kata kunci: penerapan, pembelajaran, contextual teaching and learning, seni rupa terapan daerah nusantara contextual teaching and learning (ctl) merupakan jenis pendekatan yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. penelitian ini mengangkat masalah bagaimanakah penerapan pendekatan contextual teaching and learning dalam materi seni rupa terapan daerah nusantara pada siswa kelas x-is2 di sma negeri 4 banda aceh dan bagaimanakah perbandingan prestasi belajar siswa kelas x-is 2 dan x-is 3 di sma n 4 banda aceh dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning dan tanpa menggunakan pendekatan contextual teaching and learning. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan pendekatan contextual teaching and lerning pada materi seni rupa terapan daerah nusantara pada siswa kelas x-is2 di sma negeri 4 banda aceh dan mendeskripsikan perbandingan prestasi belajar siswa kelas x-is 2 dan x-is 3 di sma n 4 banda aceh dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning dan tanpa menggunakan pendekatan contextual teaching and learning dalam bentuk presentase. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan kelas x-is2 sebagai kelas eksperimen dan kelas x-is3 sebagai kelas kontrol. pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan ctl lebih aktif dan lebih baik dibandingkan pembelajaran tanpa menggunakan pendekatan kontekstual. hasil belajar siswa x-is2 (kelas eksperimen menggunakan pendekatan ctl) mengalami peningkatan dan lebih baik dibandingkan kelas x-is3 (kelas kontrol tanpa menggunakan pendekatan kontekstual). kkm yang harus dicapai oleh siswa adalah 80, kelas x-is3 memiliki peningkatan kemampuan belajar sebesar 46 % yaitu 71,8 % siswa yang tuntas dan mampu mencapai kkm, sedangkan kelas x-is3 memiliki peningkatan kemampuan belajar siswa sebesar 15,7 %, yaitu 37,5% siswa yang tuntas dan mampu mencapai kkm. dengan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa kelas x-is2 (kelas eksperimen) memiliki nilai tes yang lebih baik dari nilai tes kelas x-is3 (kelas kontrol).



Abstract



    SERVICES DESK