Electronic Theses and Dissertation

Szaza aisyah rizky zulkarnain 2021. isolasi jamur kitinolitik pada limbah eksoskeleton kepiting bakau (scylla serrata) dan rajungan bintang (portunus sanguinolentus). skripsi, jurusan pendidikan biologi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas syiah kuala. pembimbing: (1) dr. samingan, m.si., (2) iswadi, s.pd., m. si. kata kunci: jamur kitinolitik, kemampuan kitinolitik, enzim kitinase, limbah eksoskeleton kepiting penelitian yang berjudul “isolasi jamur kitinolitik pada limbah eksoskeleton kepiting bakau (scylla serrata) dan rajungan bintang (portunus sanguinolentus)” mengangkat masalah tentang jenis-jenis jamur kitinolitik serta kemampuan kitinolitik dari jamur kitinolitik asal limbah eksoskeleton kepiting bakau (scylla serrata) dan rajungan bintang (portunus sanguinolentus). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur kitinolitik dan kemampuan kitinolitik dari jamur kitinolitik yang berasal dari limbah eksoskeleton kepiting bakau (scylla serrata) dan rajungan bintang (portunus sanguinolentus). pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif yang menitikberatkan pada deskriptif eksploratif. parameter yang diamati adalah jenis jamur kitinolitik serta kemampuan kitinolitik dari jamur asal limbah eksoskeleton kepiting bakau (scylla serrata) dan rajungan bintang (portunus sanguinolentus). metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan mengisolasi jamur dari limbah eksoskeleton kepiting bakau (scylla serrata) dan rajungan bintang (portunus sanguinolentus) yang ditumbuhkan pada media pda. kemampuan kitinolitik diketahui dengan menumbuhkan jamur pada media koloidal kitin agar. data dianalisis secara deskriptif, ditampilkan dalam bentuk gambar. berdasarkan hasil penelitian didapat 3 jenis jamur yang berasal dari limbah eksoskeleton kepiting bakau (scylla serrata) yaitu aspergillus flavus, aspergillus versicolor dan aspergillus nidulans, serta 2 jenis jamur yang berasal dari limbah eksoskeleton rajungan bintang (portunus sanguinolentus) yaitu scopulariopsis brevicaulis dan fusarium solani. pengamatan terhadap kemampuan kitinolitik jamur tidak didapatkan hasil karena tidak terbentuknya zona bening pada media koloidal kitin agar yang ditumbuhkan jamur.