Electronic Theses and Dissertation

Penelitian tentang potensi simpanan stok karbon di hutan alami kawasan rawa gambut tripa kabupaten aceh barat daya dilakukan dengan tujuan untuk mengukur potensi biomasa dan stok karbon pada masing-masing gudang karbon. pengukuran potensi biomasa dan stok karbon dilakukan pada lima gudang karbon antara lain vegetasi atas permukaan tanah (pohon dan tumbuhan bawah), serasah, nekromasa (pohon mati dan kayu mati), tanah gambut dan bawah permukaan tanah (akar). metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik garis transek. teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara destruktif dan nondestruktif. penetapan karbon didapatkan dengan jumlah biomasa dari lima gudang karbon dikalikan dengan persentase c organik. hasil penelitian menunjukkan bahwa biomasa dan stok karbon dari lima gudang karbon memiliki nilai yang bervariasi. biomasa di hutan alami rawa gambut tripa berjumlah 115,614 ton/ha, yang berasal dari vegetasi atas permukaan tanah 10,892 ton/ha, serasah 0,597 ton/ha, nekromasa, 52, 167 ton/ha, dan biomasa bawah permukaan 0,004 ton/ha. stok karbon di hutan alami kawasa rawa gambut tripa berjumlah 80,710 ton/ha, yang berasal dari vegetasi atas permukaan tanah 31,532 ton/ha, serasah, 21,920 ton/ha, nekromasa 24,697 ton/ha, tanah gambut 2,556 ton/ha, dan dibawah permukaan tanah 0,005 ton/ha. kesimpulan dari penelitian ini adalah vegetasi atas permukaan tanah menyumbang 39% dari stok karbon total sedangkan gudang karbon bawah permukaan tanah menyumbang stok karbon terkecil. fraksi stok karbon pada masing-masing gudang karbon berturut-turut adalah, vegetasi atas permukaan> nekromasa> serasah> tanah gambut> bawah permukaan tanah.

Research on the potential for carbon stock storage in natural forests in the Tripa peat swamp area, Southwest Aceh Regency was carried out with the aim of measuring the potential for biomass and carbon stocks in each carbon warehouse. Measurement of potential biomass and carbon stock was carried out at five-carbon stores, including aboveground vegetation (trees and understorey), litter, necromass (dead trees and deadwood), peat soil, and subsurface soil (roots). The method used is a survey method with a line transect technique. The sampling technique was carried out in a destructive and non-destructive way. Carbon determination was obtained by the amount of biomass from the five-carbon stores multiplied by the percentage of organic C. The results showed that the biomass and carbon stock of the five-carbon warehouses had varying values. Biomass in Tripa's natural peat swamp forest amounted to 115.614 tons/ha, which came from aboveground vegetation 10,892 tons/ha, litter 0,597 tons/ha, necromass, 52, 167 tons/ha, and subsurface biomass 0.004 tons/ha. The carbon stock in Tripa natural peat swamp forest is 80,710 tons/ha, which comes from aboveground vegetation 31,532 tons/ha, litter, 21,920 tons/ha, necromass 24,697 tons/ha, peat soil 2,556 tons/ha, and below ground level. 0,005 ton/ha. The conclusion of this study is that aboveground vegetation accounts for 39% of the total carbon stock while subsurface carbon storage accounts for the smallest carbon stock. The carbon stock fraction in each carbon store, respectively, is above-surface vegetation> necromass> litter> peat soil> subsurface.