Universitas Syiah Kuala | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI
NUR FAJRI, PENGARUH PEMBERIAN FERMENTASI LIMBAH CAIR TAHU MENGGUNAKAN EM4 TERHADAP PERTUMBUHAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) DENGAN HIDROPONIK WICK SYSTEM. Banda Aceh MIPA-BIOLOGI,2022

Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah dan dapat memanfaatkan lahan yang kecil. sistem hidroponik membutuhkan nutrisi yang cukup pada media tanam. salah satu sumber nutrisi yang dapat digunakan adalah limbah cair tahu. l. sativa dapat dibudidayakan secara hidroponik karena memiliki waktu tumbuh yang relatif singkat sehingga mudah diamati kebutuhan nutrisi dan pertumbuhannya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil fermentasi limbah cair tahu menggunakan em4 dan menentukan konsentrasi yang sesuai untuk media tanam l. sativa secara hidroponik. penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (ral). sistem penanaman menggunakan metode wick system dan terdapat lima perlakuan dengan empat ulangan yaitu; p0 (air 2000 ml), p1 (limbah cair tahu 1000 ml dalam 1000 ml air), p2 (limbah cair tahu + em4 2000 ml) p3 (limbah cair tahu + em4 1000 ml dalam air 1000 ml), dan p4 (limbah cair tahu + em4 500 ml dalam air 1500 ml) pengamatan dilakukan selama 35 hari. data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji shapiro-wilk, uji homogenitas dan dilanjutkan dengan uji non-parametrik yaitu uji kruskal-wallis pada parameter jumlah daun, lebar daun dan panjang daun, sedangkan uji parametrik dilanjutkan dengan uji anova pada parameter panjang akar utama dan berat basah. hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi limbah cair tahu menggunakan em4 memberikan pengaruh yang beda terhadap ukuran lebar dan panjang daun tanaman l. sativa, akan tetapi memberikan pengaruh yang sama terhadap jumlah daun. pertumbuhan panjang akar utama menunjukkan ada perbedaan yang nyata, sedangkan berat basah tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. oleh karena itu, perlakuan p4 dengan konsentrasi em4 500 ml + air 1500 ml dapat digunakan sebagai alternatif media hidroponik. kata kunci : em4, hidroponik, limbah cair tahu, selada.



Abstract

Hydroponics is a farming technique without using soil that can be done on a area. Hydroponic systems require sufficient nutrients in the growing media. The source of nutrients that can be used is tofu liquid waste. L. sativa can be cultivated hydroponically because it has a relatively short growing time and its nutritional needs and growth were easy to observe. This study aimed to determine the effect of fermented tofu liquid waste using EM4 and the appropriate concentration for hydroponic L. sativa growing media. This study used an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD). The planting system used is the wick system method and there were five treatments with four replications, namely; P0 (2000 mL water), P1 (tofu liquid waste 1000 mL in 1000 mL water), P2 (tofu liquid waste + EM4 2000 mL) P3 (tofu liquid waste + EM4 1000 mL in 1000 mL water), and P4 (liquid waste tofu + EM4 500 mL in 1500 mL water) observations were carried out for 35 days. The result data were analyzed using the Shapiro-Wilk test, homogeneity test, and followed by a non-parametric test, namely the Kruskal-Wallis test on the parameters of leaf number, width, and length, while the parametric test was continued with ANOVA test on the parameters of the main root length and wet weight. The results showed that the fermentation of tofu liquid waste using EM4 had an effect on the width and length of the leaves, but did not really affect the number of leaves of L. sativa. The growth of the main root length showed a significant difference, while the wet weight showed no significant difference. Therefore, P4 treatment with 500 mL EM4 concentration + 1500 mL water can be used as an alternative to hydroponic media. Keywords: EM4, Hydroponics, Lettuce, Liquid Tofu Waste.



    SERVICES DESK