Electronic Theses and Dissertation

Siti Filza Rahmah, 2022. Inovasi Produk Kerajinan Anyaman Bili pada Dekranasda
Aceh Besar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala.
Pembimbing:
(1) Dra. Rosmala Dewi, M.Pd (2) Dr. Novita, S.pd, MA
Salah satu pengembangan produk ekonomi kreatif adalah pengembangan kerajinan tangan yang dibuat dengan bahan dari sumber alam sekitar. Contohnya produk anyaman yang dikembangkan oleh UMKM Bili Droe, berbahan baku tanaman bemban atau bili, yang berasal dari Lampanah, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi produk yang dikembangkan oleh pengrajin Dekranasda Aceh Besar dalam meningkatkan kualitas produk kerajinan anyaman bili, Jenis produk dari kerajinan anyaman bili, serta teknik pembuatan anyaman bili yang digunakan oleh pengrajin Dekranasda Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan transkripsi wawancara, pencatatan data lapangan, gambar, foto, rekaman video, dan keterangan terkait lainnya. Wawancara dilakukan kepada owner Bili droe yaitu Ulfa Fitria, Ketua Dekranasda Aceh Besar, dan Pengrajin anyaman Bili droe. Hasil penelitian pada Anyaman bili menjadi produk unggulan hingga saat ini dikarenakan jenis produk yang dihasilkan sangat beragam seperti (tutup saji, bakul nasi, tas jinjing, dompet, keranjang, tempat jemuran ikan (tampian), dan vas bunga). Di Aceh, anyaman bili hanya diproduksi oleh kelompok usaha masyarakat Bili droe. Kelompok Bili droe memiliki 15 jenis produk dengan berbagai variasi dengan mengikuti model masa kini. Proses pembuatan anyaman bili terdiri dari 5 (Lima) tahap yaitu desain, pembuatan kerangka, penganyaman, proses penjahitan, dan proses finishing (anti rayap). Teknik dasar yang digunakan pada anyaman Bili droe adalah Teknik zigzag. Pengembangan produk anyaman yang dilakukan oleh Bili droe yaitu berinovasi pada desain produknya.
Kata kunci : Inovasi Produk, Anyaman Bili, Dekranasda Aceh Besar.

Siti Filza Rahmah, 2022. Bili Woven Craft Product Innovation at Dekranasda Aceh Besar. Thesis, Department of Family Welfare Education, Faculty of Teacher Training and Education, Syiah Kuala University. Supervisor: (1) Dr. Rosmala Dewi, M.Pd (2) Dr. Novita, S.pd, MA One of the developments of creative economy products is the development of handicrafts made with materials from natural sources around. For example, the woven products developed by MSME Bili Droe, made from the bemban or bili plant, which came from Lampanah, Indrapuri, Aceh Besar District. The purpose of this study was to determine the product innovations developed by Aceh Besar Dekranasda craftsmen in improving the quality of bili woven handicraft products, types of bili woven handicraft products, as well as bili weaving techniques used by Aceh Besar Dekranasda craftsmen. This study uses field research, using a qualitative research approach which is carried out with interview transcriptions, recording field data, pictures, photos, video recordings, and other related information. Interviews were conducted with the owner of Bili droe, namely Ulfa Fitria, Chair of the Aceh Besar Dekranasda, and Bili droe weavers. The results of research on Bili wicker have become a superior product to date because the types of products produced are very diverse such as (serving lids, rice baskets, tote bags, wallets, baskets, fish clotheslines (tampian), and flower vases). In Aceh, bili weaving is only produced by the Bili droe community business group. The Bili droe group has 15 types of products with various variations following the current model. The process of making woven bili consists of 5 (five) stages, namely design, frame making, weaving, sewing, and finishing (termite-proof). The basic technique used in Bili droe weaving is the zigzag technique. The development of woven products carried out by Bili Droe is to innovate in product design. Keywords: Product Innovation, Bili Webbing, Dekranasda Aceh Besar.