PENGARUH JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS LINN.) DAN RAMBUTAN (NEPHELIUM LAPPACEUM LINN.) TERHADAP JENIS SERANGGA HAMA PADA SISTEM AGROFORESTRI COKLAT (THEOBROMA CACAO LINN.) DI KAWASAN KABUPATEN PIDIE DAN PIDIE JAYA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS LINN.) DAN RAMBUTAN (NEPHELIUM LAPPACEUM LINN.) TERHADAP JENIS SERANGGA HAMA PADA SISTEM AGROFORESTRI COKLAT (THEOBROMA CACAO LINN.) DI KAWASAN KABUPATEN PIDIE DAN PIDIE JAYA


Pengarang

Ameliawati - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0381410005

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Biologi (S1) / PDDIKTI : 46201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam., 2009

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) dan rambutan (Nephelium lappaceum Linn) terhadap jenis serangga hama pada sistem agroforestri coklat (Theobroma cacao Linn.) di Kabupaten Pidie yaitu Kecamatan Mila, Kecarnatan Glumpang Tiga, dan Kecarnatan Padang Tiji. Kabupaten Pidie Jaya yaitu Kecamatan Bandar Baru. Penelitian dilakukan mulai dari Bulan November 2007 sampai Agustus 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman jenis serangga hama yang terdapat pada kakao, serta untuk mengetahui pengaruh jenis tanaman (rambutan dan jarak pagar) yang dikombinasikan dengan kakao terhadap kepadatan populasi serangga hama. Metoda yang dipakai adalah PRA (Participatory Rural Appraisal) dan pengoleksian secara langsung di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan jenis serangga hama yang terdapat pada perkebunan kakao dan agroforestri k.akao ada 13 terdiri dari 4 ordo yaitu : Hemiptera, Lepidoptera, Homoptera dan Coleoptera. Pada sistem agroforestri kakao• jarak pagar terdapat 6 jenis serangga hama yang tercakup ke dalam 3 ordo, pada sistem agroforestri kakao-rambutan terdapat 7 jenis serangga hama yang tercakup ke dalam 3 ordo dan pada kakao monokultur terdapat 8 jenis serangga hama yang tercakup ke dalam 5 ordo. Urutan 3 jenis serangga hama yang memiliki indeks nilai penting tertinggi pada agroforestri kakao-jarak pagar adalah Conopomorpha cramerella (57,5%), Acrocercops cramerella (48,0%) dan Darna trima (29,5%), pada agroforestri kakao-rambutan Conopomorpha cramerella (48,51%), Zeuzera coffeae (35,03%) dan Helopeltis antonii (34,05%), dan pada kakao monokultur Pseudococcus cilri (41,48%), Helopeltis antonii (35,24%) dan Leptocorixa acuta (26,20%). lndeks keanekaragaman jenis serangga hama berturut-turut dari yang paling besar adalah pada tipe agroforestri kakao monokultur (1,90), kakao-rambutan (1,8) dan kakao-jarak pagar (1,55). Indeks Dissimilaritas jenis serangga hama berturut-turut dari nilai yang paling besar yaitu kakao-rambutan dengan kako monokultur (0,6), pada kakao-jarak pagar dengan kakao monokultur (0,52) dan kakao-jarak pagar dengan kakao-rambutan (0,32). Secara statistik jumlah individu serangga hama pada sistem agroforestri kakao• jarak pagar dan sistem agroforestri kakao-rambutan tidak berbeda nyata.

Kata kunci: Agroforestri kakao, indeks keanekaragaman jenis, serangga hama, kakao monokultur.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK