Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI PENYEDAP RASA ALAMI DAN UPAYA KONSERVASI OLEH MASYARAKAT KECAMATAN LAWE ALAS KABUPATEN ACEH TENGGARA
Pengarang
Khairun Nisak - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Hafnati Rahmatan - 196808231993032004 - Dosen Pembimbing I
Hasanuddin - 196407171990031004 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
1706150010006
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (Gayo Lues) (S1) / PDDIKTI : 84026
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas KIP., 2022
Bahasa
Indonesia
No Classification
633.82
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Kabupaten Aceh Tenggara khususnya Kecamatanan Lawe Alas banyak terdapat spesies tumbuhan sebagai penyedap rasa alami. Masnyarakat disana dapat memanfaatkan tumbuhan tersebut sebagai bahan tambahan pangan. Data mengenai tumbuhan yang dimanfaatkankan sebagai penyedap rasa alami pada masyarakat Lawe Alas belum terdata. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai spesies tumbuhan yang digunakan sebagai penyedap rasa alami, bagian tumbuhan, cara pengolahan dan upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan sebagai penyedap rasa alami, bagian tumbuhan, cara pengolahan dan upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 16.584 jiwa yang tersebar di 4 mukim yang terdiri dari 28 desa, setiap mukim di ambil masing-masing 3 desa, sehingga diperoleh 12 desa sebagai lokasi penelitian dengan penentuan desa diambil secara random sehingga jumlah keseluruhan populasi sebanyak 3.978 wanita. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, sebanyak 60 orang responden dari 12 desa yang terdiri dari ibu rumah tangga dan pedagang makanan (jajan sekolah, pinggir jalan, warung makan) yang berumur >30 tahun. Hasil penelitian diperoleh bahwa di Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara terdapat 29 spesies tumbuhan penyedap rasa alami, yang tergolong ke dalam 16 Familia. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan yaitu daun 28%, buah 25%, biji 14%, rimpang 11%, bunga 8%, batang 6%, umbi 6% dan kulit 3%. Terdapat beberapa cara pengolahan tumbuhan penyedap rasa alami yaitu dihaluskan, diiris, digeprek, dan dicampur langsung kedalam masakan. Upaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan cara menanam (budidaya) di perkarangan rumah dan di kebun. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara masih menggunakan tumbuhan sebagai penyedap rasa alami pada makanan.
Southeast Aceh Tenggara especially Lawe Alas subdistrict there are many plant species as natural seasoning. The people there can use these plants as food additives. Data on plants used as natural flavorings by the Lawe Alas peoplehape not been recorded. Used as natural flavors, plant parts, processing methods and conservation efforts cariet out by the people of Lawe Alas district southeast Aceh Tenggara. Lawe Alas southeast Aceh Regency. This study used the populan survey method in this study as many as 16.584 people spread over 4 terden mukims and 28 villages were obtained as workshops. The research with village determination was taken randomly so that the total population was 3.978 women. samling was carried oud by purvosive sampling. As many as 60 respondents from 12 established villages and housewives and food traders (school snacks, roadside food stalls) aged 30 hold people in each village. The results showed that in Lawe Alas district southeast Aceh Regency there were 29 typesof natural flaforing plants, which belonged to 16Families. The plant parts used were leaves 28%, fruid 25%, by 14%, nmpang 11%, flowers 8%, stems turbers 6%, and skin 3%. There are several ways of processing plans with alanu flavoring, namely mashead, crushed durian, and mixed directly into food. Conservation efforts carried out by the community are by planting (cultivating) in the yeard of the house and in the garden. It can be councluded that people in Lawe Alas District Sountheast Aceh Tenggara is still using plants as natural flavoring in food.
PENGOLAHAN JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEA) DAN JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS) SEBAGAI PENYEDAP RASA ALAMI (Miftahul Ikhsan, 2018)
PENERIMAAN KONSUMEN DAN ANALISIS ZAT GIZI TERHADAPPENYEDAP RASA ALAMI BERBASIS IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO L.) (Yovi Surahmi, 2019)
POLA INTERAKSI MASYARAKAT SUKU ALAS DAN SUKU BATAK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT (DIDESA LAWE BEKUNG,KECAMATANBADAR, KABUPATEN ACEH TENGGARA) (CHERLY AULIA, 2018)
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP CITARASA MIE INSTAN KARI ACEH DENGAN PENAMBAHAN PENYEDAP RASA ALAMI KEPALA DAN KULIT UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) (Siti Yasna Shabirah, 2019)
ETNOBOTANI MASYARAKAT GAYO DI KECAMATAN BLANGKEJEREN, KABUPATEN GAYO LUES (Tuti Wahyuni, 2019)