Electronic Theses and Dissertation

Pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem (EAFM) adalah pengelolaan perikanan secara berkelanjutan, agar pemanfaatan perikanan dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk merincikan dan menilai indikator domain sumberdaya ikan terhadap status pengelolaan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) berbasis EAFM di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2022 di PPN Sibolga, Kota Sibolga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Analisis data menggunakan data dari masing-masing indikator pada domain sumberdaya ikan, kemudian diolah menggunakan tabulasi data, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan komposit sederhana berbasis rataan aritmetik dan ditampilkan dengan model bendera. Hasil penelitian menunjukkan indikator yang tergolong dalam kondisi baik yaitu komposisi hasil tangkapan. Indikator yang tergolong dalam kondisi sedang yaitu trend CPUE, range collapse dan spesies ETP (Endangered, Threatened and Protected species). Kemudian, indikator yang tergolong dalam kondisi buruk yaitu ukuran ikan dan proporsi ikan yuwana. Status pengelolaan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di PPN Sibolga menggunakan domain sumberdaya ikan, diperoleh nilai komposit sebesar 58,33 dengan model bendera warna kuning dan berstatus sedang. Sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan.

Kata kunci : Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM), ikan cakalang
(Katsuwonus pelamis), pengelolaan perikanan, PPN Sibolga.

Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) is fisheries management that supports all aspects so that their use can be managed and utilized in the long term or sustainably. The purpose of this study is to detail and assess fish resource domain indicators on the status of EAFM-based skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) management at the Nusantara Fishing Port (PPN) Sibolga. This research was conducted in Februari-Maret 2022 at PPN Sibolga, Sibolga City. The research method used is the survey method. Data analysis used each indicator from the fish resource domain, then analyzed using a simple composite based on arithmetic mean and displayed with a flag model. The results showed that the indicators that were classified as in good condition were the composition of the catch. Indicators that are classified as moderate are CPUE trend, range collapse and ETP species (Endangered, Threatened and Protected species). Then, the indicators that are classified as poor conditions are the size of the fish and the proportion of juvenile fish. The management status of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) in PPN Sibolga using the fish resource domain, obtained a composite value of 58.33 with a yellow flag model and medium status. So, it is necessary to improve fisheries management in several aspects to support sustainable fisheries management. Keywords : Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM), skipjack tuna (Katsuwonus pelamis), fisheries management, PPN Sibolga.