STRATEGI KOPING ORANG TUA DALAM MENGELOLA REAKSI SIBLING RIVALRY (PERSAINGAN KAKAK-ADIK) PADA ANAK RNUSIA PRASEKOLAH DI GAMPONG JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH TAHUN 2011 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STRATEGI KOPING ORANG TUA DALAM MENGELOLA REAKSI SIBLING RIVALRY (PERSAINGAN KAKAK-ADIK) PADA ANAK RNUSIA PRASEKOLAH DI GAMPONG JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH TAHUN 2011


Pengarang

Fatimah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0707101020081

Fakultas & Prodi

Fakultas Keperawatan / Ilmu Keperawatan (S1) / PDDIKTI : 14201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran.,

Bahasa

Indonesia

No Classification

612.65

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Sibling rivalry merupakan fenomena yang sering terjadi dalam keluarga yang memiliki anak lebih dari satu orang. Hal ini disebabkan karena jarak usis anak yang berdekatan dan kurangnya pengetahuan orangtua tentang tumbuh kembang anak.
Sibling rivalry dapat menjadi stressor bagi orangtua maupun anak. Strategi koping orangtua dalam mengelola reaksi emosi anak memberi pengaruh besar dalam
menyelesaikan masalah sibling rivalry. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
strategi kopning orangtua dalam mengelola reaksi sibling rivalry pada anak usia prasekolah di Gampong Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Desain penelitian bersifat deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross sectional study,
pengambilan sampel dengan teknik total sampling dengan jumlah respond en 33 orang. Pengumpulan data dengan membagi kuesioner yang terdiri dari 30 item pertanyaan dalam bentuk skala dichotomous. Analisa data dilakukan dengan menentukan nilai rata-rata (x) serta persentase distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh bahwa strategi koping orangtua dalam mengelola reaksi sibling rivalry berada pada kategori adaptif (63.6%), sedangkan untuk masing-masing sub variabel: pemecahan masalah berada pada kategori mal adaptif (60.6%), fleksibilitas peran berada pada kategori adaptif (57.6%), pengungkapan bersama berada pada kategori mal adaptif (63.6%), mencari informasi berada pada kategori adaptif (75,8%),
mencari sistem pendukung sosial berada pada kategori adaptif (69.7%). Dengan hasil penelitian ini, diharapkan kepada para ibu untuk selalu menggunakan strategi yang koping yang efektif dalam mengelola reaksi sibling rivalry sehingga dapat
meminalisir terjadinya sibling rivalry pada anak agar keharmonisan keluarga senantiasa terjalin dengan baik.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK