ANALISIS REGRESI SPASIAL DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEJADIAN GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI PULAU SUMATERA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS REGRESI SPASIAL DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEJADIAN GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI PULAU SUMATERA


Pengarang

INDRI SEPTIFANI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Zurnila Marli Kesuma - 196903061994122001 - Dosen Pembimbing I
Latifah Rahayu Siregar - 198409282015042002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1808108010041

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Statistika (S1) / PDDIKTI : 49201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA Statistika., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

519.536

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan cara memperbaiki status gizi pada masyarakat terutama kelompok balita. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia masih perlu memperhatikan masalah gizi yang terjadi pada kelompok balita terutama di Pulau Sumatera. Berdasarkan hal tersebut, perlu diketahui faktor-faktor yang memengaruhi gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Pulau Sumatera. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Tahun 2018, Profil Kesehatan Tahun 2018, dan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018. Kasus gizi buruk dan gizi kurang pada balita tertinggi di Pulau Sumatera berada di Kabupaten Aceh Selatan. Analisis yang digunakan yaitu analisis korelasi Pearson untuk menentukan variabel independen yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen dan analisis regresi spasial untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan variabel independen dengan memperhatikan pengaruh spasial (lokasi) ke dalam model. Analisis korelasi pearson menghasilkan 13 variabel yang berpengaruh signifikan sehingga variabel tersebut yang digunakan untuk analisis selanjutnya. Hasil yang diperoleh menggunakan Spatial Error Model (SEM) berdasarkan penentuan model regresi spasial terbaik dengan nilai AIC sebesar 650,92 dari hasil uji Lagrange Multiplier. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Pulau Sumatera dengan taraf nyata 5% adalah proporsi pengguna keluarga berencana (KB) (X3), prevalensi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) (X4), dan cakupan imunisasi dasar lengkap (X7). Semakin tinggi prevalensi KEK pada WUS maka semakin tinggi pula prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Pulau Sumatera, dan semakin tinggi proporsi pengguna KB dan cakupan imunisasi dasar lengkap maka semakin rendah prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Pulau Sumatera.

Kata kunci: Status gizi, Balita, Korelasi Pearson, Regresi Spasial, Spatial Error Model (SEM)

One of the goals of health development is the realization of optimal public health degrees by improving the nutritional status of the community, especially children group. This indicates that Indonesia still needs to pay attention to nutritional problems that occur in the children group on Sumatra island. Based on this, it is necessary to know the factors that determine the incident of children malnutrition in Sumatra. This study uses secondary data from 2018 Public Health Development Index, 2018 Health Profile, and 2018 Basic Health Research. The highest cases of children malnutrition in Sumatra are South Aceh District. The analysis used is Pearson correlation analysis to determine which independent variables have a significant to dependent variable and spatial regression analysis to see the relationship between the dependent variable and independent variable by taking into the effect spatial (location). Pearson correlation analysis gets 13 variables that have a significant effect, so that these variables are used for further analysis. The results using the Spatial Error Model (SEM) based on determining the best spatial regression model with an AIC value of 650.92 from the results of the Lagrange Multiplier test. The factors that influe determine the incident of children malnutrition in Sumatra with a significant level of 5% are the proportion of family planning users (X3), the prevalence of chronic energy deficiency in women of childbearing age (X4), and complete basic immunization coverage (X7). The higher the prevalence of chronic energy deficiency in women of childbearing age, the higher prevalence of children malnutrition in Sumatra. The higher the proportion of family planning users and complete basic immunization coverage, the lower prevalence of children malnutrition in Sumatra. Keyword: Nutritional Status, Children, Pearson Correlation, Spatial Regression, Spatial Error Model (SEM)

Citation



    SERVICES DESK