Electronic Theses and Dissertation

Ayam broiler merupakan jenis ayam yang tingkat pertumbuhan cepat dengan produksi daging yang banyak dan waktu pemeliharaan yang singkat. Untuk meningkatkan efisiensi pakan, ayam diperlukan pakan alternatif yang murah, mudah diperoleh dan berkualitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan ampas kelapa (Cocos nucifera L) pada pakan ayam broiler terhadap kadar protein daging. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu arah dengan tiga ulangan dan empat perlakuan. Perlakuan yang diberikan terdiri atas ampas kelapa ke dalam pakan komersial sebesar (P1) 0% tanpa ampas kelapa (kontrol), (P2) ditambah 10% ampas kelapa, (P3) ditambah 30% ampas kelapa dan (P4) ditambah 50% ampas kelapa. Perlakuan pemberian pakan ampas kelapa ini dilakukan selama 20 hari yaitu dari umur ayam broiler 15 hari hingga umur 35 hari. Sampel diambil dari total 12 ekor ayam broiler strain Lohmann 202. Tiga ekor ayam broiler digunakan pada setiap perlakuan. Parameter yang diamati adalah pemeriksaan kadar protein daging ayam broiler dilakukan dengan metode Kjeldahl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ampas kelapa didapatkan rataan persentase kadar protein pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 berturut-turut yaitu 24,58%, 24,12%, 22,29% dan 23,34%. Hasil uji statistik menunjukan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar protein daging ayam broiler. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian ampas kelapa dalam pakan ayam mampu mempertahankan kadar protein daging ayam.
Kata kunci : Ampas kelapa, kadar protein, pakan ayam, metode kjeldahl

Broiler chicken is a type of chicken with a fast growth rate of meat production and a short maintenance time. To increase feed efficiency, chickens need alternative feeds that are cheap, obtained and of high quality. The purpose research was to examine the effect of adding coconut pulp (Cocos nucifera L) to broiler chicken feed on the protein content of the meat. This study used a one-way completely randomized design (CRD) with three replications and four treatments. The treatment consisted of adding coconut pulp to commercial feed (P1) 0% without coconut pulp (control), (P2) plus 10% coconut pulp, (P3) plus 30% coconut pulp, and (P4) plus 50% coconut pulp. The treatment of feeding coconut dregs done this for 20 days, that is, from the age of broiler chicken 15 days to age 35 days. Samples taken from a total of 12 broilers strain Lohmann 202. Three broilers use in each treatment. The observe parameters examination of the protein content of broiler chicken meat can done by the Kjeldahl method. The results showed that the stride of coconut pulp obtained the average percentage of protein content in treatments P1, P2, P3, and P4, respectively, namely 24.58%, 24.12%, 22.29%, and 23.34%. The results of statistical tests showed no significant effect (P>0.05) on the protein content of broiler meat. So can say that the provision of coconut dregs in chicken feed can maintain the protein content of chicken meat. Keywords: Coconut pulp, Protein content, chicken feed, kjeldahl method.