PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TOMAT DALAM PENGENCER NACL - KUNING TELUR TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR AYAM KAMPUNG SETELAH INSEMINASI BUATAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TOMAT DALAM PENGENCER NACL - KUNING TELUR TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR AYAM KAMPUNG SETELAH INSEMINASI BUATAN


Pengarang

M.RAJA PHONNA RIZKI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Dasrul - 196503101992031004 - Dosen Pembimbing I
Ginta Riady - 196602181991031002 - Dosen Pembimbing II
Cut Nila Thasmi - 196206111986032002 - Penguji
Hafizuddin - 198401232015041001 - Penguji
Abdullah Hamzah - 195912311989031016 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1702101010099

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

636.082 45

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Komposisi pengencer sangat mempengaruhi keberhasilan inseminasi buatan. Ekstrak tomat mengandung bahan nutrisi dan antioksidan yang dibutuhkan pengencer untuk meningkatkan motilitas dan fertilitas sel sperma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ektrak tomat dalam pengencer NaCl - kuning telur terhadap fertilitas telur dan daya tetas telur ayam kampung setelah inseminasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah yang terdiri atas 3 kelompok perlakuan yaitu, kelompok kontrol (P0) adalah perlakuan semen yang diencerkan dengan NaCl - kuning telur. Kelompok perlakuan (P1) adalah perlakuan semen yang diencerkan dengan NaCl - kuning telur dan ditambahkan ekstrak tomat sebanyak 10 mg/100 ml pengencer. Kelompok perlakuan (P2) adalah perlakuan semen yang diencerkan dengan NaCl - kuning telur dan ditambahkan ekstrak tomat sebanyak 20 mg/100 ml pengencer. Masing-masing kelompok diulangi sebanyak 6 kali. Inseminasi pada betina produktif dilakukan dengan metode intravaginal selang waktu 2 hari sekali. Fertilitas telur diamati dengan cara peneropongan telur setelah 4 hari dan daya tetas telur diamati setelah 21 hari pengeraman. Data fertilitas dan daya tetas telur dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA), yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung setelah inseminasi buatan pada kelompok P0, P1 dan P2 adalah 56,00 ± 16,73 %, 68,00 ± 22,80 % dan 84,00 ± 16,73 % dan daya tetas telur adalah 52,00 ± 10,95 %, 60,00 ±14,14 % dan 72,00 ± 10,95 %. Tingkat fertilitas dan daya tetas telur pada kelompok P2 lebih tinggi secara nyata (P0,05) dengan P1. Fertilitas dan daya tetas telur pada P1 tidak berbeda secara nyata (P>0,05) dibandingkan dengan P0. Kesimpulan Penambahan ekstrak tomat 20 mg/100 ml pengencer NaCl – kuning telur lebih baik dari pada penambahan ekstrak tomat 10 mg/100 ml pengencer NaCl – kuning telur.

The composition of the diluent greatly affects the success of artificial insemination. Tomato extract contains nutrients and antioxidants needed by diluents to increase sperm cell motility and fertility. This study aimed to determine the effect of adding tomato extract in NaCl - egg yolk diluent on egg fertility and hatchability of native chicken eggs after insemination. This study used a completely randomized design (CRD) with a unidirectional pattern consisting of 3 treatment groups, namely, the control group (P0) was the semen treatment which was diluted with NaCl - egg yolk. The treatment group (P1) was the semen treatment which was diluted with NaCl - egg yolk with 10 mg/100 ml of tomato extract added. The treatment group (P2) was the semen treatment which was diluted with NaCl - egg yolk with 20 mg/100 ml of tomato extract added. Each group was repeated 6 times. Insemination in productive females is done by intravaginal method every 2 days. Egg fertility was observed by observing the eggs after 4 days and egg hatchability was observed after 21 days of incubation. Data on fertility and egg hatchability were analyzed using analysis of variance (ANOVA), followed by Duncan's test. The results showed that the average fertility and hatchability of native chicken eggs after artificial insemination in groups P0, P1 and P2 were 56.00 ± 16.73%, 68.00 ± 22.80% and 84.00 ± 16.73%. and egg hatchability were 52.00 ± 10.95%, 60.00 ± 14.14% and 72.00 ± 10.95%. Fertility rates and egg hatchability in group P2 were significantly higher (P0.05) with P1. Fertility and hatchability of eggs at P1 were not significantly different (P>0.05) compared to P0. Conclusion Addition of tomato extract 20 mg/100 ml of NaCl diluent – egg yolk is better than the addition of tomato extract 10 mg/100 ml of NaCl diluent – egg yolk.

Citation



    SERVICES DESK