Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK

Kerang merupakan salah satu sumberdaya alam hayati yang terdapat di Krueng Teunom. Eksploitasi kerang secara terus menerus dapat menurunkan populasinya di alam, selain itu pencemaran perairan dapat berdampak pada keamanan kerang sebagai bahan makanan. Penelitian yang berjudul “Pola penyebaran, Kandungan logam berat (Hg, Pb), pola eksploitasi dan upaya konservasi kerang di Krueng Teunom Kabupaten Aceh Jaya dilaksanakan untuk mengetahui pola penyebaran dan mengevaluasi kandungan Hg, Pb pada kerang dan habitatnya serta untuk mengetahui pola eksploitasi dan upaya konservasi kerang. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2021 di Krueng Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Pengumpulan data dengan cara observasi langsung dan analisis laboratorium serta wawancara mendalam dengan masyarakat pencari kerang. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pola penyebaran kerang secara mengelompok. Kandungan Hg pada kerang umumnya masih dalam ambang batas baku mutu (rata-rata 0,35 mg/kg), pada air dan substrat sudah melebihi ambang batas baku mutu (rata-rata pada air 0,0052 mg/kg dan pada substrat 2,2324 mg/kg). Sedangkan kandungan Pb pada kerang, air, dan substrat masih dalam ambang batas baku mutu (rata-rata 0,0002 – 0,0003). Pola eksploitasi menunjukkan bahwa kerang di Krueng Teunom ditangkap hampir setiap hari dalam berbagai ukuran. Upaya konservasi yang dilakukan dengan tidak melakukan penangkapan kerang pada waktu tertentu dan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Diharapkan kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi kerang secara berlebihan dan air krueng Teunom tidak aman dikonsumsi. Diperlukan peran pemerintah dalam menginisiasi konservasi kerang di Krueng Teunom.

Kata Kunci : Kerang, pola penyebaran, Merkuri, Timbal, eksploitasi, konservasi

ABSTRACT Bivalvia is one of the biological natural resources found in Krueng Teunom. Continuous exploitation of bivalvia can reduce their population in nature, besides that water pollution can have an impact on the safety of bivalvia as a food ingredient. The research entitled "Distribution Patterns, content of heavy metals (Hg, Pb), patterns of exploitation and conservation of bivalvia in Krueng Teunom, Aceh Jaya Regency" was carried out to determine patterns of distribution and evaluate Hg, Pb content in bivalvia and their habitat as well as to determine patterns of exploitation and bivalvia conservation efforts.This study used a survey method that was carried out from May to December 2021 in Krueng Teunom, Aceh Jaya Regency. Data collection was carried out by direct observation and laboratory analysis as well as in-depth interviews with sellfish-seeking communities. The research data were analyzed descriptively. The results showed the pattern of distribution of bivalvia in groups. The content of Hg in bivalvia is generally still within the quality standard threshold (average 0.35 mg/kg), in water and substrate it has exceeded the quality standard threshold (average in water 0.0052 mg/kg and on substrate 2, 2324 mg/kg). Meanwhile, the Pb content in bivalvia, water, and substrate was still within the quality standard threshold (average 0.0002 – 0.0003). The pattern of exploitation shows that mussels in Krueng Teunom are caught almost every day in various sizes. Conservation efforts are carried out by not catching bivalvia at a certain time and using environmentally friendly fishing gear. It is hoped that the public will not consume bivalvia in excess and the water of krueng Teunom is not safe for consumption. The government's role is needed in initiating bivalvia conservation in Krueng Teunom. Keywords: bivalvia, distribution pattern, Mercury, Lead, exploitation, conservation