Electronic Theses and Dissertation

Kemampuan bahasa merupakan salah satu aspek yang harus dikembangkan pada anak usia dini. Dengan berbahasa anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya, mengungkapkan perasaan dan bercerita tentang apa yang anak rasakan. Idealnya pada usia 5-6 tahun anak sudah mampu menceritakan kembali cerita yang didengar, namun dilapangan masih terdapat anak-anak yang sulit untuk mengekspresikan dirinya pada orang lain, dan anak belum mampu untuk menceritakan kembali cerita yang sudah didengarnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak melalui metode bermain peran di PAUD Nurul Iman Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak dengan menggunakan metode bermain peran di PAUD Nurul Iman Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dalam setiap siklus mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian sebanyak 15 anak, terdiri dari atas 10 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan unjuk kerja, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik deskriptif kualitatif dengan pendekatan tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam kemampuan bahasa ekspresif anak. Pada siklus I dari 15 orang anak yang memperoleh kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sebanyak 3 orang anak Selanjutnya pada siklus II dari 15 orang anak yang mencapai kriteria Berkembang Sesuai harapan (BSH) sebanyak 3 orang anak dan Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 12 orang anak. Disimpulkan bahwa kemampuan bahasa ekspresif anak dapat meningkat mencapai kriteria penilaian Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 12 orang anak dengan menggunakan metode bermain peran di PAUD Nurul Iman Banda Aceh.

Kata Kunci: Kemampuan Bahasa Ekspresif, Metode Bermain Peran, Anak Usia Dini

Language ability is one aspect that must be developed in early childhood. By using language, children can interact with their environment, express feelings and tell stories about what children feel. Ideally, at the age of 5-6 years, children are able to retell the stories they hear, but in the field there are still children who find it difficult to express themselves to others, and children have not been able to retell the stories they have heard. The formulation of the problem in this research is how to improve children's expressive language skills through the role playing method at PAUD Nurul Iman Banda Aceh. This study aims to improve children's expressive language skills by using the role playing method at PAUD Nurul Iman Banda Aceh. This study used classroom action research methods, which were carried out in 2 cycles, in each cycle including planning, implementing, observing and reflecting. The research subjects were 15 children, consisting of 10 boys and 5 girls. Data collection techniques were in the form of observation and performance. The data analysis technique used in this study was a qualitative descriptive technique with a class action approach. The results showed that there was an increase in children's expressive language skills. In cycle I of 15 children who obtained the criteria of Developing According to Expectations (BSH) as many as 3 children Then in cycle II of 15 children who achieved the criteria of Developing According to Expectations (BSH) as many as 3 children and Developing Very Well (BSB) as many as 12 children. It was concluded that children's expressive language skills could increase to reach the Very Well Developed (BSB) assessment criteria for 12 children using the role playing method at PAUD Nurul Iman Banda Aceh. Keywords: Expressive Language Skills, Role Playing Methods, Early Childhood