ANALISIS KUALITAS AIR DAN STATUS MUTU SERTA BEBAN PENCEMARAN SUNGAI DI ACEH BERDASARKAN INDEKS PENCEMARAN LINGKUNGAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

ANALISIS KUALITAS AIR DAN STATUS MUTU SERTA BEBAN PENCEMARAN SUNGAI DI ACEH BERDASARKAN INDEKS PENCEMARAN LINGKUNGAN


Pengarang

Dicky Rahmadi - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Izarul Machdar - 196509201992031003 - Dosen Pembimbing I
Syaubari - 196508041992031002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1804203010006

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Kimia (S2) / PDDIKTI : 24101

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Teknik Kimia Unsyiah., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

628.168

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pesatnya perkembangan industrialisasi dan urbanisasi di dunia berdampak pada peningkatan pencemaran air. Aktivitas manusia, seperti pembangunan bendungan, konsumsi air yang berlebihan, pemutusan aliran sungai, pemadatan bantaran sungai, dan penggunaan vegetasi dasar sungai yang berlebihan, mengganggu aliran sungai dan mengubah siklus hidrologi asli. Menanggapi kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air dan status kualitas sungai untuk menyusun strategi pengelolaan lingkungan DAS di Provinsi Aceh sebagai studi kasus. Kualitas air sungai dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil pemeriksaan laboratorium dengan parameter yaitu TSS, pH, BOD, COD, DO, total fosfat, nitrat, dan fecal coli. Parameter-parameter tersebut kemudian ditransformasikan menjadi indeks lingkungan (Indeks Kualitas Air dan Indeks Pencemaran). Ditemukan hasil Indeks Kualitas Air (IKA) yang ditunjukkan dari 50 hingga 70. IKA dengan kategori Baik berada di Kr. Weh yang berada di Kabupaten Aceh Tengah. Kategori sedang ditemukan di 10 DAS. Kualitas air dengan kategori Kurang ditemukan di 3 titik yaitu Kr. Aceh, Kr. Doy, dan Kr. Daroy. Kualitas air sungai di wilayah Aceh dilihat dari parameter fisika dan kimia air mengindikasikan telah terjadi penurunan kualitas. Pemerintah dapat merencanakan dan membuat sistem penyediaan air bersih dan sanitasi seperti melakukan restorasi kualitas air dengan pembangunan dan perbaikan tata kelola instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk berbagai daerah tertinggal di wilayah Aceh dan sekitarnya

The rapid development of industrialization and urbanization in the world impact increased water pollution. Human activities, such as dam constructions, excessive water consumption, severance of river flows, compaction of riverbanks, and excessive use of riverbed vegetation, disrupt river flow and alter the original hydrological cycle. In response to these conditions, this study aims to analyze water quality and river quality status to set up a watershed environmental management strategy in Aceh Province as a case study. River water quality was analyzed descriptively by comparing the results of laboratory tests with parameters, namely TSS, pH, BOD, COD, DO, total phosphate, nitrate, and fecal coli. These parameters were then transformed into the environmental index (Water Quality Index and Pollution Index). It was found that Water Quality Index (WQI) results are shown from 50 to 70. WQI with the Good category is at Kr. Weh which is in the Central Aceh city. The medium-less type was found in 10 watersheds. The water quality with the category of Less was found at 3 points, namely Kr. Aceh, Kr. Doy, and Kr. Daroy. The government can plan and create a clean water supply and sanitation system, such as restoring water quality by building and improving the management of wastewater treatment plants (IPAL) for various underdeveloped areas in Aceh and its surroundings

Citation



    SERVICES DESK