Electronic Theses and Dissertation

Streptococcus mutans dan Candida albicans merupakan mikroorganisme
oportunistik yang membentuk biofilm di dalam rongga mulut. Streptococcus
mutans merupakan etiologi utama terjadinya karies gigi. Keberadaan Candida
albicans dalam biofilm gigi menyebabkan karies yang lebih agresif dibandingkan
biofilm yang hanya dibentuk oleh Streptococcus. mutans. Salah satu upaya
mengontrol biofilm secara alami dengan memanfaatkan agen antibiofilm seperti
susu. Tujuan: untuk mengetahui aktivitas antibiofilm susu kambing terhadap
biofilm Streptococcus mutans dan Candida albicans pada permukaan gigi tikus
Rattus norvegicus secara klinis dan mikroskopis. Metode: Tikus dibagi menjadi 3
kelompok yaitu kontrol negatif (akuades), perlakuan (susu kambing), dan kontrol
positif (amoxicillin). Rongga mulut tikus diinokulasikan suspensi Streptococcus
mutans dan Candida albicans selama tiga hari, dilanjutkan pemberian pakan
kariogenik. Pada kelompok perlakuan diberi susu kambing setiap hari. Pada kontrol
positif pemberian amoxicillin selama 4 hari. Pada hari ke-25 gigi tikus diambil
untuk diperiksa secara klinis dan mikroskopis. Hasil: Gambaran klinis metode
Keyes menunjukkan karies pada kelompok perlakuan mencapai email sedangkan
kelompok kontrol negatif karies mencapai dentin. Hasil gambaran mikroskopis
dengan SEM menunjukkan biofilm densitas rendah terdapat pada kelompok
perlakuan sedangkan densitas tinggi terdapat pada kontrol negatif. Hasil analisis
nilai remineralisasi menunjukkan nilai tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan
sebesar 50,0% gigi insisivus dan 52,8% gigi molar sedangkan nilai terendah terlihat
pada kontrol negatif sebesar 31,9% gigi insisivus dan 48,7% gigi molar.
Kesimpulan: Susu kambing memiliki pengaruh terhadap penurunan biofilm
Streptococcus mutans dan Candida albicans pada permukaan gigi tikus secara
klinis dan mikroskopis. Susu kambing memiliki efek remineralisasi pada karies gigi
berdasarkan kuantitas elemen kalsium dan fosfat.

Kata kunci: Biofilm, susu kambing, Streptococcus mutans, Candida albicans

Streptococcus mutans and Candida albicans are opportunistic microorganisms that form biofilms in oral cavity. Streptococcus mutans is the main etiology of dental caries. The presence C. albicans in dental biofilms more aggressive caries than biofilms formed only by Streptococcus mutans. Naturally control biofilms is by using anti-biofilm agents such as milk. Objective: to determine the anti-biofilm activity of goat's milk against Streptococcus mutans and C. albicans on tooth surface of rats. Methods: Rats were divided into 3 groups: negative control (aquades), treatment (goat's milk), and positive control (amoxicillin). The oral cavity of rats was inoculated with suspensions of Streptococcus mutans and C. albicans for three days, followed by cariogenic feeding. The treatment group was given goat's milk every day. Positive control, amoxicillin was administered for 4 days. On the 25th day rat teeth were taken for examination. Results: The clinical picture Keyes method showed caries in the treatment group reached enamel while in negative control group, caries reached dentin. The results of SEM showed that low density biofilm present in the treatment group while high density present in the negative control. The results of analysis remineralization value showed that the highest value found in the treatment group 50.0% of incisors and 52.8% of molars while the lowest value was seen in negative control 31.9% of incisors and 48.7% of molars. Conclusion: effect on the reduction of Streptococcus mutans and C. albicans clinical and microscopic. Goat milk has a remineralizing effect on dental caries based on quantity calcium and phosphate elements. Kata kunci: Biofilm, goat's milk, Streptococcus mutans, Candida albicans