Electronic Theses and Dissertation

Kegagalan remaja dalam mengontrol emosi yang labil dapat mengakibatkan munculnya masalah mental emosional. Remaja yang cerdas secara emosional dapat lebih percaya diri dan tenang saat menghadapi tantangan dalam kehidupan. Sangat penting mengetahui kecerdasan emosional remaja. Namun, belum banyak penelitian yang menggali terkait hal ini terutama ketika anak masuk pada masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecerdasan emosional pada anak usia remaja. Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik nonprobability sampling dan metode total sampling. Sampel penelitian berjumlah 138 siswa-siswi kelas VIII dan IX SMP Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner Measuring Emotional Intelligence Of School Children yang dimodifikasi oleh Raghvan dan Panboli (2018) berdasarkan konsep Goleman (2005). Hasil penelitian menunjukkan kesadaran diri, regulasi diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial pada komponen kecerdasan emosional yang dimiliki responden berada pada nilai tengah yaitu pada nilai median 95,00, nilai minimum 81, dan nilai maksimum 121, dengan kata lain, responden memiliki kecerdasan emosional yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tingkat Capaian Responden (TCR) tertinggi berada pada komponen keterampilan sosial dan Tingkat Capaian Responden (TCR) terendah berada pada komponen empati. Pihak sekolah diharapkan untuk mengoptimalkan empati yang dimiliki siswa-siswinya dengan memfasilitasi metode pembelajaran yang sesuai serta mempertahankan kegiatan yang dapat menunjang keterampilan sosial yang dimiliki.

The failure of adolescents to control emotions could impact to emotional mental problems. Emotional intelligent could make adolescents to be more confident and calm when facing challenges in their life. It was very important to know the emotional intelligence of adolescents. However, not many studies have explored this matter, especially when the child entered adolescence. The type of this quantitative research used a cross-sectional study design with nonprobability sampling technique and total sampling method. The research sample was 138 students of class VIII and IX at Al-Azhar Islamic Junior High School Cairo Banda Aceh. The data collection tool in this study used the Measuring Emotional Intelligence Of School Children questionnaire which was modified by Raghvan and Panboli (2018) based on the concept of Goleman (2005). The results showed that self-awareness, self-regulation, motivation, empathy, and social skills in the emotional intelligence component of the respondents were at the middle point which was the median value was 95.00, the minimum value was 81, and the maximum value was 121, in other words, the respondents had good emotional intelligence. The conclusion of this study was the highest Respondent Attainment Level (TCR) was in the social skills component and the lowest Respondent Attainment Level (TCR) was in the empathy component. The school is expected to optimize the empathy of its students by facilitating appropriate learning methods and maintaining activities that can support their social skills.