Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
POLITIK IDENTITAS ETNIS TIONGHOA DALAM PILKADA ACEH BARAT DAYA TAHUN 2017 (STUDI KASUS DESA PASAR BLANGPIDIE)
Pengarang
Hendra Saputra - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Effendi Hasan - 197510012009121005 - Dosen Pembimbing I
Aminah - 199211142019032015 - Dosen Pembimbing II
Novita Sari - 199111012019032028 - Penguji
Muliawati - 199205242017012101 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
1710103010004
Fakultas & Prodi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Ilmu Politik (S1) / PDDIKTI : 67201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik., 2023
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Sebagai negara yang menganut paham Demokrasi, Indonesia menyelenggarakan pemilu untuk memilih para pemimpinnya, antara lain pemilihan umum kepala daerah yang dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun sekali, setiap warga negara yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk memiliki hak untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan suara mereka dan menjadi anggota penyenggaraan pesta demokrasi, hal ini Tanpa ada pengecualian terhadap kaum minoritas seperti masyarakat Tionghoa. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalan mengapa bentuk partisipasi masyarakat Tionghoa hanya dalam pemberian hak suara serta faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat Tionghoa dalam Pemilihan umum kepala daerah di Desa Pasar Blangpidie kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2017. penelitian ini menggunakan landasan teori partisipasi politik dan politik identitas etnis dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, Observasi lapangan dan dokumentas, teknik analisis data yang dipakai yakni teknik analisis Interaktif dimana teknik ini memiliki beberapa langkah antara lain pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian telah menunjukkan Bentuk partisipasi masyarakat etnis Tionghoa dalam Pilkada 2017 adalah pemberian hak suara. Masyarakat etnis Tionghoa belum ikut berpartisipasi dalam donatur kampanye dan tim penyelenggara Pilkada, serta sebagai calon kandidat pemilu. Adapun faktor yang mendukung masyarakat etnis Tionghoa untuk ikut memberikan suara pada Pilkada 2017 adalah tidak adanya bentuk tindak diskriminasi pada masyarakat etnis Tionghoa selama pemberian hak suara di Pilkada, kesadaran diri sebagai warga negara Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam politik, dan rasa ingin tahu pemilih pemula etnis Tionghoa terhadap proses Pilkada. Sedangkan faktor yang menghambat Tionghoa untuk ikut berpartisipasi pada Pilkada ialah kesibukan kegiatan pribadi, ingin lebih fokus dalam bekerja, merasa politik bukan bagian dari mereka, kurangnya pemahaman dan anggapan ketidakpastian dalam politik. Dari hasil temuan penelitian maka diperlukan masyarakat etnis Tionghoa khususnya di desa Pasarblangpidie bisa aktif dalam partisipasi politik seperti meningkatkan kepedulian dan kesadaran dalam segala kegiatan politik tentu akan membawa dampak positif bagi mereka.
Kata Kunci: Pilkada, Blanpidie, masyarakat Tionghoa
As a country that adheres to the ideology of democracy, Indonesia holds elections to elect its leaders, including regional head elections which are held every five years. members of organizing democratic parties, this is without exception for minorities such as the Chinese community. This study aims to answer the question of why the participation of the Chinese community is only in granting voting rights as well as the supporting and inhibiting factors for the participation of the Chinese community in the general election for regional heads in Pasar Blangpidie Village, Blangpidie District, Southwest Aceh Regency in 2017. This study uses the theoretical basis of political participation and Ethnic identity politics and the method used in this research is a descriptive qualitative research method, while the data collection techniques carried out are interviews, field observations and documentation, the data analysis technique used is the interactive analysis technique where this technique has several steps including data collection, data reduction and conclusion drawing. The results of the study have shown that the form of participation of the ethnic Chinese community in the 2017 Pilkada is the granting of voting rights. The ethnic Chinese community has not yet participated in campaign donors and the Pilkada organizing team, as well as as candidates for the election. The factors that support the ethnic Chinese community to participate in voting in the 2017 Pilkada are the absence of any form of discrimination against the ethnic Chinese community during the granting of voting rights in the Pilkada, self-awareness as an Indonesian citizen to participate in politics, and the curiosity of ethnic novice voters. Chinese against the Pilkada process. Meanwhile, the factors that hindered the Chinese from participating in the Pilkada were busy personal activities, wanting to focus more on work, feeling that politics was not part of them, lack of understanding and perceived uncertainty in politics. From the research findings, it is necessary for the ethnic Chinese community, especially in Pasarblangpidie village, to be active in political participation, such as increasing awareness and awareness in all political activities, which will certainly have a positive impact on them. Keywords: Pilkada, Blangpidie, Chinese community
POLITIK IDENTITAS ETNIS TIONGHOA DALAM PILKADA ACEH BARAT DAYA TAHUN 2017 (STUDI KASUS DESA PASAR BLANGPIDIE) (Hendra Saputra, 2023)
PERKEMBANGAN DAN INTERAKSI ETNIS TIONGHOA DI KOTA RNBLANGPIDIE (1900 – 2014) (sutri yunida, 2015)
POLITIK IDENTITAS UKEN DAN TOA DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH 2017 DI KABUPATEN ACEH TENGAH (Nauval Akbar, 2024)
KEMENANGAN KANDIDAT ETNIS BAHASA SIGULAI PADA PILKADA TAHUN 2017 DI KABUPATEN SIMEULUE (STUDI MUNCULNYA POLITIK IDENTITAS PADA PILKADA TAHUN 2017 DI KABUPATEN SIMEULUE) (Joni Alianda, 2019)
POLITIK IDENTITAS ETNIS PADA PILKADA 2017 (STUDI KASUS TERHADAP KEMENANGAN IRWANDI-NOVA DI KECAMATAN BINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH) (Sabardi, 2019)