Electronic Theses and Dissertation

Salah satu ikan air tawar yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) yang saat ini kurang banyak yang membudidayakannya, sedangkan permintaan masyarakat terhadap ikan bawal setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hormon tiroksin mampu membantu mengatur proses metabolisme pada ikan dan memacu laju pertumbuhan. Selain itu, hormon tiroksin yang dicampurkan atau ditambahkan dalam pakan buatan mampu meningkatkan nafsu makan, menambah berat tubuh dan meningkatkan kecepatan absorbsi makanan oleh ikan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah non faktorial dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu perlakuan A : tanpa dosis (0 mg/kg pakan), perlakuan B : penambahan hormon tiroksin dengan dosis 4 mg/kg pakan, perlakuan C : penambahan hormon tiroksin dengan dosis 6 mg/kg pakan, perlakuan D : penambahan hormon tiroksin dengan dosis 8 mg/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimal pemberian hormon tiroksin pada pakan terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan bawal sebesar 8 mg/kg pakan (perlakuan D). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan panjang dan bobot mutlak ikan bawal (Colossoma macropomum) dapat ditingkatkan dengan penambahan hormon tiroksin kedalam pakan. Penambahan hormon tersebut juga dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan bawal. Hasil penelitian dosis optimal penambahan hormon tiroksin dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan bawal sebesar 8 mg/1 kg pakan.

Kata kunci : Hormon tiroksin (T4), benih ikan bawal air tawar, pertumbuhan

One of the freshwater fish that is in great demand in Indonesia is the freshwater pomfret (Colossoma macropomum) which is currently not much cultivated, while the public demand for pomfret fish has increased every year. Thyroxine hormone is able to help regulate metabolic processes in fish and accelerate growth rates. In addition, the hormone thyroxine which is mixed or added to artificial feed can increase appelite, increase body weight and increase the speed of absorption of food by fish. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications, namely treatment A: control (0 mg/kg feed), treatment B: addition of thyroxine hormone at a dose of 4 mg/kg feed, treatment C : addition of thyroxine hormone at a dose of 6 mg/kg of feed, treatment D : addition of thyroxine hormone at a dose of 8 mg/kg of feed. The results showed that the optimal dose of the hormone thyroxine in feed for the growth and survival rate of pomfret fry was 8 mg/kg of feed (treatment D). Based on the research that has been done, it can be concluded that the growth in length and absolute weight of pomfret (Colossoma macropomum) can be increased by adding the hormone thyroxine to the feed. The addition of these hormones can also improve growth performance and efficiency of pomfret feed. The results of the research on the optimal dose of adding the hormone thyroxine to the feed to increase the growth of pomfret is 8 mg/kg feed. Keywords: Thyroxine hormone (T4), freshwater pomfret fry, growth