Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENERAPAN METODE ZERO SUFFIX DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRANSPORTASI FUZZY (STUDI KASUS: KELOMPOK USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN KUB DO’A SIBUAH HATI).
Pengarang
SALSABILA ADINDA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Radhiah - 198508142014042001 - Dosen Pembimbing I
Nurmaulidar - 197006081994122001 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
1708101010025
Fakultas & Prodi
Fakultas MIPA / Matematika (S1) / PDDIKTI : 44201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas MIPA Matematika., 2023
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Transportasi merupakan komponen penting dalam operasional perusahaan. Masalah yang akan dipecahkan oleh model transportasi adalah menentukan distribusi barang untuk meminimalkan total biaya distribusi. Dalam keadaan tertentu, nilai dari biaya distribusi, jumlah persediaan pada sumber dan jumlah permintaan pada tujuan terhadap suatu barang tidak selalu dapat diketahui dengan pasti dan dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Hal tersebut dapat diantisipasi dengan menggunakan operasi himpunan fuzzy. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi fuzzy yaitu metode zero suffix. Pada penelitian ini, peneliti memilih KUB (Kelompok Usaha Bersama) Do’a SiBuah Hati yang berlokasi di Idi Rayeuk Aceh Timur dan Lampulo Banda Aceh untuk menerapkan metode zero suffix dalam menyelesaikan masalah transportasi fuzzy yang terjadi. KUB Do’a SiBuah Hati bergerak pada bidang pendistribusian ikan dan telah mendistribusikan ikan ke berbagai wilayah di Indonesia. Dalam hal ini KUB Do’a SiBuah Hati mengalami ketidakpastiaan pada jumlah persediaan dan jumlah permintaan ikan. KUB Do’a SiBuah Hati memerlukan model transportasi fuzzy untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Permasalahan transportasi yang dibahas pada penelitian ini adalah jumlah persediaan dan permintaan yang dinyatakan dengan bilangan fuzzy. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa total biaya distribusi ikan setelah menerapkan metode zero suffix pada bulan Juni hingga Oktober 2021 adalah sebesar Rp 530.218.535,3 dengan mendistribusikan ikan dari sumber Idi Rayeuk ke tujuan Bogor, Jakarta dan Tembilahan dengan masing-masing berjumlah 156.456,67 kg, 205.714,67 kg dan 60.195,16 kg. Dari sumber Banda Aceh ke tujuan Tembilahan, Padang, Lubuklinggau dan Banyuwangi dengan masing-masing berjumlah 56.738,17 kg, 76.657,5 kg, 111.542,5 kg dan 115.714,67 kg.
Kata kunci: Transportasi, Fuzzy, Zero Suffix, Distribusi.
Transportation is an important component in the company's operations. The problem to be solved by the transportation model is to determine the distribution of goods to minimize the total cost of distribution. In certain circumstances, the value of distribution costs, the amount of inventory at the source and the number of requests at the destination for an item cannot always be known with certainty and can change from time to time. This can be anticipated by using fuzzy set operations. One method that can be used to solve the fuzzy transportation problem is the zero suffix method. In this study, researchers chose KUB (Joint Business Group) Do'a SiBuah Hati located in Idi Rayeuk, East Aceh, and Lampulo, Banda Aceh to apply the zero suffix method in solving the fuzzy transportation problems that occur. KUB Do'a SiBuah Hati is engaged in fish distribution and has distributed fish to various regions in Indonesia. In this case KUB Doa SiBuah Hati experiences uncertainty regarding the amount of supply and demand for fish. KUB Do'a SiBuah Hati requires a fuzzy transportation model to solve this problem. The transportation problem discussed in this study is the amount of supply and demand expressed by fuzzy numbers. Based on the research that has been done, the results show that the total cost of distributing fish after applying the zero suffix method from June to October 2021 is IDR 530,218,535.3 by distributing fish from Idi Rayeuk to destinations Bogor, Jakarta and Tembilahan with each totaling 156,456.67 kg, 205,714.67 kg and 60,195.16 kg. From the source of Banda Aceh to the destinations of Tembilahan, Padang, Lubuklinggau and Banyuwangi with a total of 56,738.17 kg, 76,657.5 kg, 111,542.5 kg and 115,714.67 kg respectively. Keywords: Transportation, Fuzzy, Zero Suffix, Distribution.
PENYELESAIAN MASALAH TRANSPORTASI FUZZY DENGAN PENDEKATAN BIAYA FUZZY (STUDI KASUS: CV. RAHMAD BARU ACEH TIMUR) (NAZLI SAFITRI, 2022)
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA (julianti junaidi, 2016)
STUDENTS' DIFFICULTIES IN UNDERSTANDING ENGLISH VOCABULARY DERIVATIONRN(A CASE STUDY AT PRIMAGAMA EDUCATION CENTRE BANDA ACEH) (Sri Rahayu Jumiati Ningsih, 2021)
PENERAPAN SISTEM PAKAR FUZZY SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN KREDIT SEPEDA MOTOR (Nuratika Ira Mentari, 2018)
APLIKASI SISTEM PAKAR LOGIKA FUZZY PADA PROGNOSIS PENYAKIT TUBERKULOSIS (widia lestari, 2016)