Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak
tomat ke dalam pengencer ringer laktat kuning telur terhadap peningkatan daya
tahan hidup spermatozoa ayam kampung setelah pendinginan. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat kelompok
perlakuan penambahan ekstrak tomat dalam pengencer ringer laktat kuning telur
(P0= pengencer ringer laktat–kuning telur, P1= pengencer ringer laktat–kuning
telur + 100 mg/100 ml; P2= ringer laktat–kuning telur + 200 mg/100 ml dan P3=
pengencer ringer laktat–kuning telur + 300 mg/100 ml), masing-masing perlakuan
diulang lima kali. Pengamatan daya tahan hidup spermatozoa dilakukan setiap 12
jam, sampai motilitas spermatozoa minimal 40%. Data daya tahan hidup
spermatozoa yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian yang
dilanjutkan uji berganda Duncant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
daya tahan hidup spermatozoa ayam kampung setelah pendinginan pada perlakuan
P0; P1; P2 dan P3 secara berturut-turut adalah 64,80 ± 6,57 jam, 81,60 ± 15,65 jam,
98,40 ± 10,04 jam dan 96,00 ± 8,49 jam. Penambahan ekstrak tomat dapat
meningkatkan daya tahan spermatozoa secara nyata (P < 0,05)setelah
penyimpanan dingin. Penambahan ekstrak tomat 200 mg/100 ml dalam pengencer
ringer laktat kuning telur menghasilkan daya tahan hidup spermatozoa ayam
kampung yang tertinggi dibandingkan dengan penambahan ekstrak tomat 100
mg/100 ml, namun tidak berbeda dengan penambahan ekstrak tomat 300 mg/100
ml. Simpulkan penambahan ekstrak tomat dalam pengencer ringer laktat kuning
telur dapat meningkatkan daya tahan hidup spermatozoa ayam kampung setelah
penyimpanan pada suhu 5oC.

This study was conducted to determine the effect of adding tomato extract to Ringer's lactate egg yolk extender on increasing the survival of local chicken spermatozoa after cooling. The study used a randomized block design (RAK) with four treatment groups adding tomato extract in yellow ringer lactate diluent (P0= ringer lactate–egg yolk, P1= ring lactate–egg yolk + 100 mg/100 ml; P2= ring lactate–egg yolk + 200 mg /100 ml and P3= lactate ring–egg yolk + 300 mg/100 ml), each treatment was repeated five times. Spermatozoa survival was carried out every 12 hours, until spermatozoa motility was at least 40%. The spermatozoa endurance data obtained were analyzed using analysis of variance followed by Duncant's multiple test. The results showed that the average survival of local chicken spermatozoa after cooling in the P0 treatment; P1; P2 and P3 were 64.80 ± 6.57 hours, 81.60 ± 15.65 hours, 98.40 ± 10.04 hours and 96.00 ± 8.49 hours, respectively. The addition of tomato extract can significantly increase the endurance of spermatozoa (P