Electronic Theses and Dissertation

Penyebaran dan kelimpahan ikan sangat dipengaruhi beberapa parameter oseanografi, dimana salah satunya adalah klorofil-a. Klorofil-a adalah salah satu parameter oseanografi yang memiliki peran penting terkait produktivitas utama di laut. Klorofil-a yang terkandung dalam fitoplankton dapat dijadikan sebagai ukuran kesuburan di suatu perairan. Dengan pemanfaatan kemajuan sistem informasi geografis atau penginderaan jauh, sebaran klorofil-a ini dapat dimanfaatkan sebagai pendugaan daerah penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sebaran klorofil-a di perairan Aceh baik secara spasial maupun temporal untuk menduga lokasi daerah penangkapan ikan. Penelitian ini menggunakan citra satelit yang dikombinasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai metode deteksi klorofil-a. Hasil dari pengolahan citra satelit menunjukkan bahwa nilai rata-rata (per bulan) klorofil-a di perairan Aceh berjumlah 2,85 - 14,05 mg/m3, yang diambil dalam kurun waktu dari tahun 2016 - 2021. Daerah perairan yang memiliki kandungan klorofil-a tinggi umumnya terletak di daerah perairan barat Aceh sampai perairan barat selatan Aceh, sedangkan daerah perairan yang mempunyai klorofil-a rendah umumnya terdapat pada daerah yang menjauhi pantai (mengarah ke laut lepas) berjumlah 0,03 – 0,1 mg/m3 dimana nilai rata-rata terendah terjadi saat akhir musim barat bulan Februari. Namun demikian umumnya lokasi potensial daerah penangkapan ikan lebih banyak berada di perairan barat Aceh daripada di perairan utara Aceh, perairan Aceh.

Kata kunci: Klorofil-a, Citra satelit, Sistem Informasi Geografis, Perairan Aceh.

The distribution and abundance of fish is strongly influenced by several oceanographic parameters, one of which is chlorophyll-a. Chlorophyll-a is one of the oceanographic parameters that has an important role related to the main productivity in the sea. Chlorophyll-a contained in phytoplankton can be used as a measure of fertility in a waters. By utilizing advances in geographic information systems or remote sensing, the distribution of chlorophyll-a can be used as an estimate of fishing grounds. This study aims to see the distribution of chlorophyll-a in Aceh waters both spatially and temporally to estimate the location of fishing grounds. This research uses satellite imagery combined with Geographic Information Systems (GIS) as a method of detecting chlorophyll-a. The results of processing satellite imagery show that the average value (per month) of chlorophyll-a in Aceh waters is 2,85 – 14,05 mg/m3, taken from 2016 - 2021. Water areas that have a high chlorophyll-a content are generally located in the western waters of Aceh to the south western waters of Aceh, while water areas that have low chlorophyll-a are generally found in areas away from the coast (towards the open sea) amounting to 0,03 – 0,1 mg/m3 where the lowest average value occurs at the end of the west season in February. However, in general, the potential locations for fishing grounds are more in the western waters of Aceh than in the northern waters of Aceh, Aceh waters. Keywords: Chlorophyll-a, Satellite imagery, Geographic Information System, Aceh Waters.