Electronic Theses and Dissertation

Selulosa merupakan biopolimer tersedia melimpah di bumi dan memiliki banyak keuntungan, diantaranya ramah lingkungan, biaya produksi yang rendah, dan stabilitas termal yang baik. Salah satu sumber selulosa dari tumbuhan yang memiliki kandungan tinggi adalah serat buah kapuk. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membuat perekat alam dengan variasi komposisi selulosa dari serat buah kapuk. Pembuatan perekat selulosa dari serat buah kapuk pada penelitian ini bertujuan sebagai penelitian awal untuk mendapatkan bahan alternatif pembuatan seal dan sekaligus mengetahui kekuatan butt joint dan kekuatan geser dari bahan tersebut. Selulosa serat buah kapuk didapat melalui proses ekstraksi yang dilakukan dengan dua proses, yaitu proses delignifikasi dan proses pemutihan (bleaching). Proses delignifikasi menggunakan metode hidrotermal alkali dengan larutan NaOH konsentrasi 5% dan proses pemutihan (bleaching) menggunakan metode hidrotermal asam dengan larutan H2O2 konsentrasi 30%. Perekat dibuat dengan mencampurkan PVAc (Polivinyl acetate) dan selulosa dengan massa pencampuran 50 g ditambahkan 10 mL pelarut berupa aquades. Spesimen perekat dibuat dengan beberapa variasi komposisi selulosa 1%, 3%, 5%, dan 8%. Kekuatan perekat diuji dengan 2 pengujian yaitu uji butt joint dan uji geser pada spesimen uji berupa kayu triplek. Hasil pengujian tersebut menunjukkan kekuatan butt joint tertinggi yaitu 779,06 Pa dengan kandungan selulosa 8% dan kekuatan terendah yaitu 406,93 Pa dengan kandungan selulosa 5%. Kekuatan geser tertinggi yaitu 159.125,40 Pa dengan kandungan selulosa 5% dan kekuatan geser terendah 94.994,90 Pa dengan kandungan selulosa 3%. Data kekuatan butt joint yang didapat, hal ini terjadi dikarenakan luas penampang pada spesimen terlalu kecil sehingga menyebabkan penurunan kekuatan. Sedangkan data kekuatan geser tidak didapat dikarenakan spesimen pengujian mengalami kerusakan pada bagian grip (pegangan) dan pada bagian luar sambungan perekat yang menyebabkan tidak terjadi pergeseran pada sambungan perekat.
Kata Kunci: Selulosa, Serat Buah Kapuk, Perekat, Polyvinyl Acetate, Kekuatan Butt Joint, Kekuatan Geser.

Cellulose is a biopolymer abundantly available on earth and has many advantages, including environmental friendliness, low production cost, and good thermal stability. One source of cellulose from plants that has a high content is kapok fruit fiber. This research was conducted with the aim of making natural adhesives with variations in cellulose composition from kapok fruit fibers. The manufacture of cellulose adhesives from kapok fruit fibers in this study aims as an initial research to obtain alternative materials for making seals and at the same time determine the butt joint strength and shear strength of these materials. The cellulose of kapok fruit fiber is obtained through an extraction process carried out by two processes, namely the delignification process and the bleaching process. The delignification process uses an alkaline hydrothermal method with a 5% concentration NaOH solution and the bleaching process uses an acid hydrothermal method with a 30% concentration H2O2 solution. The adhesive was made by mixing PVAc (Polyvinyl acetate) and cellulose with a mixing mass of 50 g added 10 mL of solvent in the form of distilled water. Adhesive specimens were made with several variations of cellulose composition of 1%, 3%, 5%, and 8%. The adhesive strength was tested with 2 tests, namely butt joint test and shear test on test specimens in the form of plywood. The test results showed the highest butt joint strength was 779.06 Pa with 8% cellulose content and the lowest strength was 406.93 Pa with 5% cellulose content. The highest shear strength was 159,125.40 Pa with 5% cellulose content and the lowest shear strength was 94,994.90 Pa with 3% cellulose content. Butt joint strength data is obtained, this occurs because the cross-sectional area in the specimen is too small, causing a decrease in strength. While the shear strength data was not obtained because the test specimen was damaged on the grip and on the outside of the adhesive connection which caused no shift in the adhesive connection. Keywords: Cellulose, Kapok Fruit Fiber, Adhesive, Polyvinyl Acetate, Butt Joint Strength, Shear Strength.