Electronic Theses and Dissertation

Lobster merupakan sumberdaya perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Diantara beberapa jenis spesies lobster, Panulirus versicolor dan Panulirus homarus memiliki kelebihan untuk dipilih sebagai cikal bakal spesies budidaya. Hal ini terkait dengan permintaan pasar, harga yang tinggi, dan ketersediaan benih di alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk identifikasi dan prevalensi ektoparasit pada Lobster Bambu (Panulirus versicolor) dan Lobster Pasir (Panulirus homarus) yang dilalulintaskan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2022, bertepatan di Laboraturium Parasit Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM), Blang Bintang, Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara random sampling yaitu dilakukan di bulan September dan oktober untuk jenis yang dilalulintaskan yaitu lobster bambu dan lobster pasir. Sampel dipilih melalui pemeriksaan fisik dan klinis terlebih dahulu lalu diperiksa secara laboratory di Laboratorium Stasiun KIPM Aceh untuk di identifikasi jenis parasitnya. Hasil penelitian yang telah dilakukan di SKIPM ditemukan jenis parasit Octolasmis sp. dengan tingkat prevalensi serangan ektoparasit pada lobster bambu Panulirus versicolor sebesar 0,66% dengan kategori prevalensi sangat jarang dan lobster pasir Panulirus homarus sebesar 0,6% dengan kategori prevalensi sangat jarang, sedangkan untuk tingkat intensitas serangan ektoparasit pada lobster bambu Panulirus versicolor sebesar 4 dengan kategori rendah dan untuk intensitas pada lobster Panulirus homarus 4,5 dengan kategori rendah.



Kata Penting: Intensitas, Pravalensi, Ektoparasit, Lobster

Lobster is a high-value fisheries resource with significant economic importance. Among various lobster species, Panulirus versicolor and Panulirus homarus are preferred for selection as potential aquaculture species. This preference is due to market demand, high prices, and the availability of seedstock in nature. The objective of this research is to identify and determine the prevalence of ectoparasites in Bamboo Lobster (Panulirus versicolor) and Sand Lobster (Panulirus homarus) that were transported through Sultan Iskandar Muda Airport in Aceh. This study was conducted in September-October 2022, specifically at the Parasite Laboratory of the Fish Quarantine Station, Quality Control, and Safety of Fisheries Products (SKIPM), Blang Bintang, Aceh Besar. The research employed a random sampling technique, conducted in September and October, for the two transported lobster species, namely Bamboo Lobster and Sand Lobster. The samples were selected through physical and clinical examinations before being further examined in the laboratory at the SKIPM Aceh to identify the parasite species. The research conducted at SKIPM identified the presence of the Octolasmis sp. parasite, with a prevalence rate of ectoparasite infestation in Bamboo Lobster (Panulirus versicolor) at 0.66%, categorized as a very rare prevalence. For Sand Lobster (Panulirus homarus), the prevalence rate was 0.6%, also categorized as a very rare prevalence. The intensity of ectoparasite infestation was categorized as low, with a score of 4 for Bamboo Lobster (Panulirus versicolor) and 4.5 for Sand Lobster (Panulirus homarus). Keywords: Intensity, Prevalence, Ectoparasites, Lobster