Electronic Theses and Dissertation

Penyesuaian diri sangat diperlukan bagi remaja awal yang sedang melanjutkan pendidikan di pondok pesantren modern, agar tercapainya keselarasan diri dengan lingkungan pesantren. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri pada santri adalah teman sebaya. Kelekatan yang terjalin dengan teman sebaya (peer attachment) dapat memberikan pengaruh bagi santri dalam menyesuaikan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran peer attachment dan penyesuaian diri pada santri tingkat I di Pondok Pesantren Modern Banda Aceh, serta mendeskripsikan pengaruh peer attachment terhadap penyesuaian diri pada santri tingkat I di Pondok Pesantren Modern Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi sebab-akibat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri tingkat I SMP/MTS Pondok Pesantren Modern Banda Aceh yang terdiri dari Dayah Modern Darul Ulum YPUI Banda Aceh, Dayah Terpadu Inshafuddin, dan Pondok Pesantren Modern Babun Najah. Sampel penelitian ini sebesar 205 santri, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan dua skala likert yaitu skala peer attachment yang dimodifikasi dari Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) yang dikembangkan oleh Armsden dan Greenberg (1987), dan skala penyesuaian diri yang disusun peneliti berdasarkan 4 aspek penyesuaian diri menurut Schneiders (1964). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) sebagian besar santri tingkat I Pondok Pesantren Modern Banda Aceh memiliki tingkat peer attachment (kelekatan teman sebaya) kategori tinggi yaitu sebanyak 67 (33%) santri; 2) sebagian besar santri tingkat I Pondok Pesantren Modern Banda Aceh memiliki tingkat penyesuaian diri kategori sedang yaitu sebanyak 84 (41%) santri; 3) adanya pengaruh positif dan signifikan peer attahment terhadap penyesuaian diri pada santri tingkat I di Pondok Pesantren Banda Aceh dengan pengaruh sebesar 41,2%, yang artinya hipotesis Ha dalam penelitian diterima.

Self-adjustment is very necessary for early adolescents who are continuing their education at modern Islamic boarding schools, to achieve self-alignment with the Islamic boarding school environment. One of the factors that influence the adjustment of students is peers. Attachment that exists with peers (peer attachment) can influence students in adjusting. This study aims to describe the description of peer attachment and self-adjustment in first-level students at Modern Banda Aceh Islamic Boarding Schools, as well as describe the effect of peer attachment on self-adjustment in first-level students at Modern Banda Aceh Islamic Boarding Schools. This study uses a quantitative approach to the type of causal correlation research. The population in this study were all first-level students of SMP/MTS Modern Islamic Boarding Schools in Banda Aceh consisting of Modern Dayah Darul Ulum YPUI Banda Aceh, Dayah Integrated Inshafuddin, and Modern Islamic Boarding School Babun Najah. The sample of this research is 205 students, using a simple random sampling technique. In collecting data, this study used two Likert scales, namely the modified peer attachment scale from the Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) developed by Armsden and Greenberg (1987), and the self-adjustment scale compiled by researchers based on 4 aspects of adjustment according to Schneiders. (1964). The results of the study showed that: 1) most of the first-level students at the Modern Banda Aceh Islamic Boarding School had a high level of peer attachment, namely 67 (33%) students; 2) most of the first-level students of the Modern Banda Aceh Islamic Boarding School have a moderate level of adjustment, namely 84 (41%) students; 3) there is a positive and significant effect of peer attachment on self-adjustment of level I students at Islamic Boarding Schools in Banda Aceh with an effect of 41.2%, which means that the Ha hypothesis in the study is accepted.