UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KETAPANG (TERMINALIA CATTAPA) UNTUK PENGOBATAN IKAN BAWAL (COLOSSOMA MACROPOMUM) YANG TERINFEKSI AEROMONAS HYDROPHILA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KETAPANG (TERMINALIA CATTAPA) UNTUK PENGOBATAN IKAN BAWAL (COLOSSOMA MACROPOMUM) YANG TERINFEKSI AEROMONAS HYDROPHILA


Pengarang

Safriani - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Dedi Fazriansyah Putra - 198406272015041001 - Dosen Pembimbing I
Said Ali Akbar - 199102282022031002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1911102010022

Fakultas & Prodi

Fakultas Kelautan dan Perikanan / Budidaya Perairan (S1) / PDDIKTI : 54243

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kelautan dan perikanan., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Ikan bawal (Colossoma macropomum) sudah berkembang secara luas di Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Di Indonesia sudah banyak para petani ikan yang membudidayakan ikan bawal sebagai peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Aeromonas hydrophila merupakan bakteri gram negatif yang banyak ditemukan di perairan dan dapat menyerang ikan. Ikan bawal memiliki kerentanan terhadap infeksi Aeromonas hydrophila dan itu merupakan kendala pada produksi dan pengembangan industri akuakultur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian perendaman ekstrak daun ketapang pada ikan bawal yang diinfeksikan bakteri Aeromonas hydrophila serta melihat gambaran darah ikan bawal dan gejala klinis ikan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli, diLaboratorium Pembenihan dan Pembiakan Ikan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan menggunakan dosis yang berbeda yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (500 ppm), perlakuan C (1000 ppm), perlakuan D (1500 ppm) dan perlakuan E (2000 ppm). Perendaman menggunakan ekstrak daun ketapang dilakukan selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman dengan ekstrak daun ketapang dengan kosentrasi 1500 ppm merupakan dosis terbaik untuk mengobati ikan bawal yang terinfeksi Aeromonas hydrophila, dengan total leukosit 149,9 x 103 sel/mm3 , hemoglobin dengan nilai 6,2 g/dL, dan tingkat kelangsungan hidup tertinggi sebesar 75%.

Pomfret (Colossoma macropomum) has been widely developed in Indonesia, even abroad. In Indonesia, there are already many fish farmers who cultivate pomfret as a business opportunity to meet economic needs. Aeromonas hydrophila is a gram-negative bacterium that is commonly found in waters and can attack fish. Pomfret has a susceptibility to Aeromonas hydrophila infection and it is a constraint on the production and development of the aquaculture industry. The purpose of this study was to determine the effect of immersing ketapang leaf extract on pomfret infected with Aeromonas hydrophila bacteria and to see the picture of pomfret blood and clinical symptoms of fish. This research was conducted in June-July, at the Fish Hatchery and Breeding Laboratory, Faculty of Marine Affairs and Fisheries, Syiah Kuala University. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications using different doses, namely treatment A (control), treatment B (500 ppm), treatment C (1000 ppm), treatment D (1500 ppm) and treatment E (2000 ppm). Soaking using ketapang leaf extract was carried out for 24 hours. The results showed that soaking with ketapang leaf extract at a concentration of 1500 ppm was the best dose for treating pomfret infected with Aeromonas hydrophila, with a total leukocyte of 149.9 x 103 cells/mm3, a hemoglobin value of 6.2 g/dL, and highest survival of 75%.

Citation



    SERVICES DESK