KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN KONTEKS ISLAMI PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN KONTEKS ISLAMI PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL


Pengarang

Nurniqta - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Rahmah Johar - 197011171998032002 - Dosen Pembimbing I
Cut Khairunnisak - 198411272015042003 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1906103020080

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Matematika (S1) / PDDIKTI : 84202

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas FKIP., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam mengutarakan ide-ide dan
menjelaskan sebuah algoritma serta cara unik untuk memecahkan masalah matematikanya secara tulisan
baik itu berupa simbol, diagram, tabel dan lainnya. Harapannya dengan diterapkan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan konteks Islami dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis
siswa. Namun, pada kenyataannya kemampuan komunikasi matematis siswa masih tergolong rendah. Hal
ini dilihat ketika siswa cenderung lebih suka mengerjakan soal rutin dari pada soal non rutin dan belum
tersedianya model pembelajaran tepat yang diberikan guru dalam pembelajaran, akibatnya siswa sulit dalam
mengutarakan gagasannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan guru adalah menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kemampuan komunikasi matematis siswa pada pembelajaran PBL dengan konteks Islami pada materi
aritmatika sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan (mixed method) dengan jenis Sequential
Explanatory. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Banda Aceh. Pada tahap kuantitatif penelitian ini
melibatkan 30 siswa, sedangkan untuk kualitatif 3 siswa yang dikelompokkan berdasarkan kategori
kemampuan komunikasi dan pertimbangan dari guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
persentase kemampuan komunikasi matematis siswa keseluruhannya sebesar 68% dengan kategori tinggi.
Hal ini dilihat dari kemampuan komunikasi matematis kategori tinggi dari 17 siswa yaitu 56,6%, sedang
dari 10 siswa 33,3%, dan kategori rendah dari 3 siswa 10%. Dari hasil analisis kualitatif menunjukkan siswa
kategori tinggi memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis, kategori sedang hanya
memenuhi 3 indikator kemampuan komunikasi matematis, dan kategori rendah hanya memenuhi 1 indikator
kemampuan komunikasi matematis. Oleh karena itu, model pembelajaran Problem Based Learning dengan
konteks Islami dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan
kemampuan komunikasi matematis siswa.
Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Problem Based Learning, Aritmatika sosial, Konteks
Islami

Mathematical communication ability is a student's ability to express ideas and explain an algorithm as well as unique ways to solve their mathematical problems in writing, be it in the form of symbols, diagrams, tables, and others. It is hoped that by implementing the Problem Based Learning model with an Islamic context, it can improve students' mathematical communication skills. However, in reality, students' mathematical communication skills are still relatively low. This is seen when students tend to prefer working on routine problems rather than non-routine ones, and the lack of a suitable learning model provided by the teacher in learning, as a result, students find it difficult to express their ideas. One solution that teachers can do is to implement the Problem Based Learning teaching model. The purpose of this study is to determine students' mathematical communication abilities in PBL learning with an Islamic context in social arithmetic material. This study uses a combined approach (mixed method) with a Sequential Explanatory type. This research was conducted at SMP Negeri 1 Banda Aceh. At the quantitative stage, this study involved 30 students, while for qualitative, 3 students who were grouped based on the category of communication ability and consideration from the teacher. The results of the study show that the average percentage of students' overall mathematical communication abilities is 68% with a high category. This is seen from the high category of mathematical communication abilities of 17 students, which is 56.6%, moderate from 10 students 33.3%, and low category from 3 students 10%. From the results of the qualitative analysis, it shows high category students fulfill all indicators of mathematical communication abilities, the medium category only fulfills 3 indicators of mathematical communication abilities, and the low category only fulfills 1 indicator of mathematical communication abilities. Therefore, the Problem Based Learning model with an Islamic context can be used as one of the effective learning models in improving students' mathematical communication skills. Keywords: Mathematical Communication Skills, Problem Based Learning, Social Arithmetic, Islamic Context

Citation



    SERVICES DESK