Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERAN PANGLIMA LAOT DALAM MEWUJUDKAN KEBERLANJUTAN PERIKANAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI IDI RAYEUK, ACEH TIMUR
Pengarang
Nurul Hidayati - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Chaliluddin - 197002052008121004 - Dosen Pembimbing I
Ilham Zulfahmi - 198807162020121002 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
1811103010027
Fakultas & Prodi
Fakultas Kelautan dan Perikanan / Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (S1) / PDDIKTI : 54246
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kelautan dan perikanan., 2023
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Panglima laot merupakan lembaga adat laot dalam masyarakat nelayan. Panglima laot memiliki tugas penting yaitu melaksanakan hukum adat laot dan kebiasaan dalam masyarakat nelayan di Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur. Pengelolaan perikanan adalah proses terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya dan implementasi dari berbagai aturan dibidang perikanan dalam rangka menjamin kelangsungan produktivitas sumberdaya dan pencapaian tujuan perikanan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran panglima laot dalam mengatasi segalam permasalahan yang terjadi antar nelayan da mengetahui status/tingkat keberlanjutan perikanan tangkap berbasis kearifan lokal di Idi Rayeuk, Aceh Timur Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei yang dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis RAPFISH (Rapid Appraisal for Fisheries) merupakan analisis untuk mengukur dan menggambarkan kondisi lestari sumberdaya kelautan dan perikanan atau mengevaluasi keberlanjutan (sustainability). Hasil dari penelitian ini adalah pada dimensi kelembagaan barada pada kategori cukup berkelanjutan dengan nilai 60.90, dimensi teknologi berada pada kategori baik berkelanjutan dengan nilai77.87, dimensi ekonomi berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan nilai 60.04, dimensi ekologi berada pada kategori baik berkelanjutan dengan nilai 78.05 dan dimensi sosial berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan nilai 70.16. Peran Panglima Laot dalam mengatasi permasalahan berjalan dengan baik dengan adanyan hukum adat laot yang diberlakukan apabila ada yang melanggar. Panglima laot sangat bertindak tegas apabila ada pelanggar hukum adat laot, salah satu hukumannya yaitu dengan menyita hasil tangkapan serta dilarang melaut selama sepekan dan dalam pantauan panglima laot. Karena nelayan merupakan salah satu ujung tombak dalam menjaga pelestarian perikanan.
Kata kunci : Keberlanjutan, Kearifan lokal, RAPFISH, Kelembagaan, Teknologi, Ekonomi, Ekologi dan Sosial
Panglima Laot is an adat laot institution in fishing communities. Panglima Laot has an important task, namely carrying out customary laot laws and habits in fishing communities in Idi Rayeuk District, East Aceh. Fishery management is an integrated process of information gathering, analysis, planning, consultation, decision making, resource allocation and implementation of various regulations in the field of fisheries in order to ensure the continuity of resource productivity and the achievement of other fisheries objectives. The purpose of this study was to find out the role of the panglima laot in overcoming all the problems that occur between fishermen and find out the status/level of sustainability of local wisdom-based capture fisheries in Idi Rayeuk, East Aceh. This research was conducted in October-November 2022 at the Idi Archipelago Fisheries Port (PPN). The method used in this study is descriptive method with survey techniques that collect data using a questionnaire. The analysis used is RAPFISH (Rapid Appraisal for Fisheries) analysis, which is an analysis to measure and describe the sustainable condition of marine and fishery resources or evaluate sustainability. The results of this study are that the institutional dimension is in the moderately sustainable category with a value of 60.90, the technological dimension is in the sustainable good category with a value of 77.87, the economic dimension is in the fairly sustainable category with a value of 60.04, the ecological dimension is in the sustainable good category with a value of 78.05 and the social dimension is in the fairly sustainable category with a value of 70.16. The role of Panglima Laot in overcoming problems is going well with the customary law of the sea which is enforced if someone violates it. Panglima Laot takes very firm action if there is a violation of adat laot law, one of the penalties is confiscating the catch and being banned from going to sea for a week and is under the monitoring of the Panglima Laot. Because fishermen are one of the spearheads in maintaining fishery preservation. Keywords: Sustainability, Local Wisdom, RAPFISH, Institutional, Technology, Economic, Ecological and Social
PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT MELALUI KEARIFAN LOKAL DI MUKIM MANE KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA (Adli Waliul Perdana, 2016)
EKSISTENSI LEMBAGA PANGLIMA LAOT DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DI PROVINSI ACEH (Eva Wardah, 2025)
PERANAN PANGLIMA LAOT LHOK DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAUT BERBASIS ADAT DI KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR (ZAITUN MUNAR, 2018)
PERAN PANGLIMA LAOT DALAM MEMFASILITASI PELESTARIAN ADAT LAOT DI KABUPATEN ACEH BESAR (Isyanda Syahroni, 2021)
ANALISIS KEBERLANJUTAN PERIKANAN TANGKAP BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI LHOK KUALA GIGIENG, ACEH BESAR (NIDA KHAFIYYA, 2021)