Electronic Theses and Dissertation

RINGKASAN
Premium Laventea adalah sebuah usaha yang berfokus pada penjualan Produk Teh Lavender secara online atau digital. Hal ini mengharuskan Produk Teh Lavender untuk menggunakan strategi pemasaran pada usaha mandiri yang lebih fokus pada media sosial. Dalam strategi pemasaran, Lavender Tea harus mempertimbangkan faktor- faktor pendukung dalam era digital seperti media sosial, teknologi, dan data analytics. Dalam hal ini, media sosial seperti Instagram, dan Whatsapp dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk Lavender Tea dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana bauran pemasaran 4p (product, price, place dan promotion), dan STP (segmenting, targeting dan positioning) pada usaha Premium Laventea. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survey menggunakan kuesioner pada 24 responden yang ditentukan menggunakan metode accidental sampling. Terhadap responden yang membeli produk maupun responden yang sudah pernah merasakan produk Premium Laventea. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil tugas akhir ini, usaha pemasaran produk premium laventea menerapkan marketing mix yaitu bauran pemasaran 4P (product, price, place dan promotion), dan STP (Segmenting, Targetting, Positioning). Dan dijual dengan harga Rp.10.000 per botol. pendistribusian dilakukan secara langsung dari tempat produksi. Promosi yang dilakukan melalui media sosial yaitu Whatsapp dan Instagram.

SUMMARY Lavender Tea is a business that focuses on selling Lavender Tea products online or in the digital era. This requires Lavender Tea to employ marketing strategies from independent business that are more focused on social media. In the marketing strategy, Lavender Tea needs to consider supporting factors in the digital era such as social media, technology, and data analytics. In this case, social media platforms like Instagram and Whatsapp can be utilized to promote Lavender Tea products and enhance interaction with customers. The aim of this final project is to understand how the marketing mix 4Ps (product, price, place, and promotion) and STP (segmenting, targeting, and positioning) are applied in the Premium Laventea business. Data collection was conducted through a survey using a questionnaire distributed to 24 respondents selected through accidental sampling. The respondents consisted of both purchasers and those who have experienced Premium Laventea products. The analysis method used was descriptive analysis. Based on the results of this final project, the marketing efforts of the steamed coffee cake product implemented the marketing mix, namely the 4Ps (product, price, place, and promotion), and STP(Segmenting, Targetting, Positioning) . And is sold at a price of Rp.10,000 per bottle. Distribution is done directly from the production site. Promotion is carried out through social media platforms such as WhatsApp and Instagram.