Electronic Theses and Dissertation

Pada sistem hidroponik rakit apung, oksigen dibutuhkan di area perakaran tanaman, sementara itu konsentrasi larutan nutrisi AB Mix yang tepat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi aerator dan konsentrasi AB Mix yang tepat serta interaksi antara kedua faktor terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah secara hidroponik rakit apung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2023 di Lahan Percobaan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti yaitu durasi aerator sebagai petak utama yang terdiri dari 3 taraf: kontrol (tanpa aerator), 12 jam hari-1 dan 24 jam hari-1, sedangkan konsentrasi AB Mix sebagai anak petak yang terdiri dari 3 taraf: 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi aerator dan konsentrasi AB Mix berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah. Pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah cenderung lebih baik pada perlakuan durasi aerator selama 24 jam hari-1 dan pada konsentrasi AB Mix 2000 ppm. Hasil anova menunjukkan bahwa interaksi antara durasi aerator dengan konsentrasi AB Mix berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah yang diamati.

In a floating hydroponic system, oxygen is necessary in the plant root area, meanwhile the right concentration of AB Mix nutrient solution is also necessary for better growth and yield of red amaranth. This study aims to determine the effect of the aerator duration and the appropriate concentration of AB Mix and the interaction between the two factors on the growth and yield of red amaranth by floating hydroponic system. This research was carried out from January to February 2023 in the Greenhouse Experimental Field of the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. This study used a 3 x 3 factorial Split Plot Design with 3 replications. The factors studied were the duration of the aerator as the main plot which consisted of 3 levels: control (without aerator), 12 hours day-1 and 24 hours day-1, while the concentration of AB Mix as a subplot consisted of 3 levels: 1000 ppm, 1500 ppm and 2000 ppm. The results showed that the duration of the aerator and the concentration of AB Mix had no significant effect on all variables of growth and yield of red amaranth. The growth and yield of red amaranth tended to be better when the aerator was treated for 24 hours day-1 and at an AB Mix concentration of 2000 ppm. The results of the F test showed that the interaction between aerator duration and AB Mix concentration had no significant effect on all observed variables of growth and yield of red amaranth.