Electronic Theses and Dissertation

Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan kadar komponen lipid atau fraksi lipid dalam plasma dan dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsional tubuh. Dislipidemia menyebabkan terjadinya peningkatan reactive oxygen species (ROS) yang berlebihan mengakibatkan stres oksidatif yang berpengaruh pada kerusakan testis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bunga telang (Clitorea ternatea) terhadap perubahan testis tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberikan diet pakan tinggi lemak. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan menggunakan 15 ekor tikus putih jantan berusia 2-3 dengan berat badan 100-150 g. Sampel dari penelitian ini adalah organ testis yang terdiri dari 3 kelompok dengan 5 ulangan. (K-) merupakan tikus putih normal tanpa diberi perlakuan, (K+) merupakan tikus putih dislipidemia tanpa pemberian terapi dan KP merupakan tikus putih dislipidemia yang diberikan terapi ekstrak bunga telang dosis 500 mg/kg. Pembuatan hewan uji dislipidemia dilakukan selama 2 bulan lalu diberikan terapi ekstrak bunga telang selama 20 hari secara sonde lambung. Parameter yang diamati adalah berat testis, volume testis, panjang testis, dan lebar testis. Data hasil dari parameter tersebut dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tikus putih KP dislipidemia yang diberi ekstrak bunga telang dosis 500 mg/kg berpengaruh nyata (P

Dyslipidemia is a disorder of lipid metabolism characterized by increased or decreased levels of lipid components or lipid fractions in plasma and can lead to functional disorders of the body. Dyslipidemia causes an excessive increase in reactive oxygen species (ROS) resulting in oxidative stress which affects testicular damage. This study aims to determine the effect of giving butterfly pea flower extract (Clitorea ternatea) on changes in the testes of white rats (Rattus norvegicus) which are given a high-fat diet. The research design used a completely randomized design using 15 male white rats aged 2-3 with a body weight of 100-150 g. The sample of this study was the testicular organ which consisted of 3 groups with 5 replications. (K-) was a normal white rat without treatment, (K+) was a dyslipidemic rat without therapy and KP was a dyslipidemic white rat given treatment with butterfly pea extract at a dose of 500 mg/kg. Dyslipidemia test animals were made for 8 weeks and then given oral butterfly pea flower extract therapy for 20 days. The parameters observed were testicular weight, testicular volume, testicular length and testicular width. The resulting data from these parameters was analyzed using variance analysis and continued with the Duncan test. The results of statistical tests showed that dyslipidemic KP white rats given a dose of butterfly pea flower extract at a dose of 500 mg/kg had a significant effect (P