HUBUNGAN AKTIVITAS PARAFUNGSI DENGAN BUNYI SENDI TEMPOROMANDIBULA PADA MAHASISWARNKEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA ANGKATAN 2009-2012 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

HUBUNGAN AKTIVITAS PARAFUNGSI DENGAN BUNYI SENDI TEMPOROMANDIBULA PADA MAHASISWARNKEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA ANGKATAN 2009-2012


Pengarang

Nurul Husna - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0907101070068

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Gigi / Pendidikan Dokter Gigi (S1) / PDDIKTI : 12201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2013

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pengaruh aktivitas parafungsi terhadap tanda dan gejala gangguan sendi temporomandibula masih belum jelas dan kontroversial. Gangguan sendi temporomandibula (TMD) merupakan kondisi yang paling sering mempengaruhi
sendi temporomandibula dan struktur yang terlibat. Tanda klinis yang paling sering ditemukan adalah bunyi sendi temporomandibula. Penelitian sebelumnya menunjukkan aktivitas parafungsi dapat meningkatkan risiko bunyi sendi
ternporomandibula, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara aktivitas parafungsi dengan bunyi sendi temporomandibula pada mahasiswa kedokteran gigi. Penelitian ini adalah analitik. cross sectional yang dilakukan di Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala Subjek
penelitian ini sebanyak 25 orang dengan rentang usia 19-22 tahun. Teknik pengambilan subjek dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Peneliti membagikan kuesioner seleksi subjek dan kemudian melakukan pemeriksaan klinis.
Data tersebut dianalisis dengan menggunakan uji Fisher exact lest. Dari hasil
penelitian tersebut diperoleh bahwa aktivitas parafungsi lebih dominan pada perempuan (76%) daripada laki-laki (24%). Bunyi sendi temporomandibula yang paling banyak adalah bunyi kliking yaitu sebanyak 72%, krepitasi 8% dan yang tidak
mengalami bunyi sendi 20%. Berdasarkan hasil uji Fisher tidak terdapat hubungan antara aktivitas parafungsi dengan bunyi sendi temporomandibula (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK