Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI TK KARYAWAN KOTA BARU KUTA ALAM BANDA ACEH
Pengarang
Munibar - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Taat Kurnita Yeniningsih - 197101201998032001 - Dosen Pembimbing I
Gracia Mandira - 199408072022032022 - Dosen Pembimbing II
Yuhasriati - 196612311991022001 - Penguji
Bahrun - 195908241987021001 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
1906104210023
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / PG PAUD (S1) / PDDIKTI : 86207
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas KIP PG-PAUD., 2023
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Munibar (2023). Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini melalui Permainan Engklek di Tk Karyawan Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini melalui permainan engklek di TK Karyawan Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh. Permainan engklek dipilih karena dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak yaitu melatih keseimbangan dan kekuatan anak pada gerakan melompat dan melempar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Model penelitian yang digunakan mengacu pada model Classroom Action Research dari Suharsimi (2017). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 14 orang anak perempuan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Peningkatan perkembangan motorik kasar dikatakan berhasil apabila anak mencapai kriteria BSB atau berkembang sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik kasar dapat ditingkatkan melalui permainan engklek. Langkah-langkah yang dilakukan dalam permainan engklek ini adalah: 1) Guru menjelaskan kegiatan, tanya jawab dan ice breaking; 2) Pemanasan; 3) Menjelaskan tentang gambar engklek yang akan dimainkan; 4) Menjelaskan cara bermain; 5) Mencontohkan cara bermain dan aturan yang digunakan dalam permainan; 6) Mengacak urutan main; 7) Memberikan kesempatan bermain kepada anak tanpa bantuan guru sembari memberikan motivasi; 8) Pendinginan. Peningkatan perkembangan motorik kasar anak dapat ditunjukkan dari data perkembangan motorik kasar anak pada kondisi awal anak pada kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) terdiri dari 5 orang anak, pada kriteria berkembang sangat baik (BSB) belum ada. Pada siklus II perkembangan motorik kasar anak pada kriteria BSH meningkat menjadi 8 orang anak, dan pada kriteria BSB terjadinya peningkatan menjadi 9 orang anak.
Kata kunci : Perkembangan Motorik kasar, Anak Usia Dini, Permainan Engklek.
ABSTRAK
Munibar (2023). Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini melalui Permainan Engklek di Tk Karyawan Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini melalui permainan engklek di TK Karyawan Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh. Permainan engklek dipilih karena dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak yaitu melatih keseimbangan dan kekuatan anak pada gerakan melompat dan melempar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Model penelitian yang digunakan mengacu pada model Classroom Action Research dari Suharsimi (2017). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 14 orang anak perempuan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Peningkatan perkembangan motorik kasar dikatakan berhasil apabila anak mencapai kriteria BSB atau berkembang sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik kasar dapat ditingkatkan melalui permainan engklek. Langkah-langkah yang dilakukan dalam permainan engklek ini adalah: 1) Guru menjelaskan kegiatan, tanya jawab dan ice breaking; 2) Pemanasan; 3) Menjelaskan tentang gambar engklek yang akan dimainkan; 4) Menjelaskan cara bermain; 5) Mencontohkan cara bermain dan aturan yang digunakan dalam permainan; 6) Mengacak urutan main; 7) Memberikan kesempatan bermain kepada anak tanpa bantuan guru sembari memberikan motivasi; 8) Pendinginan. Peningkatan perkembangan motorik kasar anak dapat ditunjukkan dari data perkembangan motorik kasar anak pada kondisi awal anak pada kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) terdiri dari 5 orang anak, pada kriteria berkembang sangat baik (BSB) belum ada. Pada siklus II perkembangan motorik kasar anak pada kriteria BSH meningkat menjadi 8 orang anak, dan pada kriteria BSB terjadinya peningkatan menjadi 9 orang anak.
Kata kunci : Perkembangan Motorik kasar, Anak Usia Dini, Permainan Engklek.
ABSTRAK
Munibar (2023). Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini melalui Permainan Engklek di Tk Karyawan Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini melalui permainan engklek di TK Karyawan Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh. Permainan engklek dipilih karena dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak yaitu melatih keseimbangan dan kekuatan anak pada gerakan melompat dan melempar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Model penelitian yang digunakan mengacu pada model Classroom Action Research dari Suharsimi (2017). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 14 orang anak perempuan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Peningkatan perkembangan motorik kasar dikatakan berhasil apabila anak mencapai kriteria BSB atau berkembang sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik kasar dapat ditingkatkan melalui permainan engklek. Langkah-langkah yang dilakukan dalam permainan engklek ini adalah: 1) Guru menjelaskan kegiatan, tanya jawab dan ice breaking; 2) Pemanasan; 3) Menjelaskan tentang gambar engklek yang akan dimainkan; 4) Menjelaskan cara bermain; 5) Mencontohkan cara bermain dan aturan yang digunakan dalam permainan; 6) Mengacak urutan main; 7) Memberikan kesempatan bermain kepada anak tanpa bantuan guru sembari memberikan motivasi; 8) Pendinginan. Peningkatan perkembangan motorik kasar anak dapat ditunjukkan dari data perkembangan motorik kasar anak pada kondisi awal anak pada kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) terdiri dari 5 orang anak, pada kriteria berkembang sangat baik (BSB) belum ada. Pada siklus II perkembangan motorik kasar anak pada kriteria BSH meningkat menjadi 8 orang anak, dan pada kriteria BSB terjadinya peningkatan menjadi 9 orang anak.
Kata kunci : Perkembangan Motorik kasar, Anak Usia Dini, Permainan Engklek.
ABSTRACT Munibar (2023). Improving Early Childhood Gross Motor Development through Engklek Games at the Employee Kindergarten of Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh This research aims to improve the gross motor development of young children through playing crank in the Kota Baru Kuta Alam Employee Kindergarten, Banda Aceh. The engklek game was chosen because it can improve children's gross motor development, namely training children's balance and strength in jumping and throwing movements. This type of research is collaborative classroom action research. The research model used refers to the Classroom Action Research model from Suharsimi (2017). The subjects of this research were 20 children from group B2, consisting of 6 boys and 14 girls. Data collection methods are carried out through observation, performance and documentation. The data analysis technique was carried out descriptively qualitatively. Increasing gross motor development is said to be successful if the child reaches the BSB criteria or develops very well. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that gross motor development can be improved through playing crank. The steps taken in this engklek game are: 1) The teacher explains the activities, questions and answers and ice breaking; 2) Warm up; 3) Explain the engklek image that will be played; 4) Explain how to play; 5) Demonstrate how to play and the rules used in the game; 6) Randomize the order of play; 7) Providing opportunities for children to play without teacher assistance while providing motivation; 8) Cooling. The increase in children's gross motor development can be shown from data on children's gross motor development in the initial condition of children with the criteria for developing according to expectations (BSH) consisting of 5 children, with no criteria for developing very well (BSB). In cycle II, children's gross motor development according to the BSH criteria increased to 8 children, and according to the BSB criteria, this increased to 9 children. Keywords: Gross motor development, early childhood, crank games.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI DAN ENGKLEK DI PAUD ARRISALAH DARUSSALAM ACEH BESAR (Janisa Fitri, 2024)
PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK MENINGKATKANRNKEMAMPUAN MOTORIK ANAK AUTIS DI SLB NEGERIRNBINA BANGSA SYAMTALIRA ARON (Putri Wulandari, 2022)
IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL ACEH DI PAUD IT AL-FATIH BANDA ACEH (Reshi Yufitsa, 2016)
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG BATOK KELAPA DI PAUD ARFIA PIDIE JAYA (Annisa Fadila, 2025)
PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI PAUD NURUL IMAN DARUSSALAM-BANDA ACEH (Husna Dewi, 2018)