GAMBARAN MEKANISME KOPING WANITA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN FISIK AKIBAT MENOPAUSE DI DESA LAMHASAN KECAMATAN PEUKAN BADA ACEH BESAR TAHUN 2010 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GAMBARAN MEKANISME KOPING WANITA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN FISIK AKIBAT MENOPAUSE DI DESA LAMHASAN KECAMATAN PEUKAN BADA ACEH BESAR TAHUN 2010


Pengarang

Rekha Putria Sari - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0507101060033

Fakultas & Prodi

Fakultas Keperawatan / Ilmu Keperawatan (S1) / PDDIKTI : 14201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2010

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Koping adalah proses yang dilalui oleh individu dalam menyelesaikan situasi stress full.Mekanisme koping merupakan respon individu terhadap situasi yang mengancam dirinya baik fisik maupun psikologik. Secara alamiah baik disadari maupun tidak, individu sesungguhnya telah menggunakan strategi koping dalam menghadapi stress. Mekanisme koping dalam menghadapi perubahan fisik akibat menopause adalah mekanisme yang dilakukan oleh wanita dimana koping tersebut mampu menghasilkan adaptasi menetap untuk mempertahankan keseimbangan dalam diri wanita menopause. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran mekanisme koping wanita dalam menghadapi perubahan fisik akibat menopause di Desa Lamhasan Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar 2010. Pcnelitian ini berhentuk deskriptif eksploratif dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 12 sampai dengan 20 Desember 2010 di Desa Lamhasan Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar. Jumlah sampel sebanyak 62 orang. Alat pengumpulan data berupa angket dengan skala liken. Data dianalisa secara manual dab menggunakan table distibusi frekuensi. Dari hasil Penelitian
diperoleh bahwa mekanisme koping wanita dalam menghadapi perubahan fisik akibat menopause berada pada kategori balk yaitu sebanyak 33 orang (53,2%), mekanisme koping dengan konfrontasi berada pada kategori baik sebanyak 37 orang (59,7%), mekanisme koping denial pada kategori baik yaitu sebanyak 35 orang (56,5%), mekanisme koping perbandingan positif berada pada kategori baik yaitu 37 orang (59.7), dan mekanisme koping proyeksi sebanyak 34 orang (54,8%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, dengan adanya mekanisme koping yang baik dari diri, diharapkan bisa mengatasi dan mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat stres ataupun kecemasan dalam menghadapi perubahan fisik akibat menopause sehingga tercipta keseimbangan atau homeostasis daJam diri wanita

Kata Kunci : Mekanisme koping, perubahan fisik, menopause

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK