PERBANDINGAN DAVA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) DENGAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L) TERHADAP PERTUMBUHAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENYEBABRNINFEKSI NOSOKOMLAL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBANDINGAN DAVA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) DENGAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L) TERHADAP PERTUMBUHAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENYEBABRNINFEKSI NOSOKOMLAL


Pengarang

Muhammad Kadavi - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0707101010165

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2011

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri yang sering mengalami resistensi antibiotik dan berpotensi sebagai penyebab infeksi nosokomial. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) dan bawang putih (Allium sativum L.) mengandung zar alisin yang dapat berfungsi sebagai anrimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya hambat ekstrak etanol bawang putih dan ekstrak etanol bawang merah terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa yang berpotensi sebagai penyebab infeksi nosokomial. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 kelompok perlakuan dan 4 kelompok kontrol.
Kelompok perlakuan terdiri dari PIP, P2P,dan P3Pyaitu perlakuan terhadap ekstrak etanol bawang putih dengan konsentrasi masing-masing 75%. 50%. dan 25%,sedangkan PIM, P2M, dan P3Myaitu kelompok perlakuan terhadap ekstrak etanol
bawang merah dengan konsentrasi 75%, 50%, dan 25%. Kelompok kontrol positif terdiri dari P4p dan P4Myaitu pemberian meropenem dan kontrol negatif terdiri dari Psp dan PSM yaitu akuades. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi
cakram Kirby Bauer. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok PIP, P2P,dan P3P masing-masing menghasilkan diameter zona hambat rata-rata 5,0 mm sedangkan kelompok PIM.P2M.dan P3M masing-masing menghasilkan zona hambat sebesar 7,2 mm, 6,2 mm, dan 5,0 mm. Hasil analisis statistik diperoleh bahwa kelompok perlakuan ekstrak etanol bawang merah menunjukkan perbedaan yang nyata dibanding kontrol positif dan negatif, sedangkan kelompok perlakuan ekstrak
etanol bawang putih tidak menunjukkan perbedaaan dibanding kontrol negatif. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bawang merah pada konsentrasi 75% dapat menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa, sedangkan ekstrak etanol bawang putih baik pada konsentrasi 75%, 50%, maupun 25% tidak dapat menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa yang berpotensi sebagai penyebab infeksi nosokomial.

Kata kunci : Allium ascalonicum L, Allium sativum L., Pseudomonas aeruginosa.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK