Electronic Theses and Dissertation

Stunting menurut World Health Organization (WHO) adalah kondisi dimana
z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) berdasarkan standar pertumbuhan
mencapai kurang dari -2 standar deviasi (SD). Masih rendahnya tingkat pendidikan
ibu dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan ibu terhadap kasus stunting.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kasus stunting
di Puskesmas Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Parameter
dalam penelitian yaitu pengetahuan ibu dan kasus stunting. Populasi dalam penelitian
adalah ibu yang memiliki balita stunting sebanyak 739 orang di 25 desa. Sampel dalam
penelitian adalah ibu yang memiliki balita stunting sebanyak 88 orang dengan
pengambilan sampel secara pupossive sampling di 10 desa terbanyak stunting. Teknik
pengumpulan data yaitu data primer diperoleh langsung melalui kuesioener (angket)
dan data sekunder diperoleh dari puskesmas Gunung Meriah Aceh Singkil berupa
rekam medik gangguan tumbuh kembang stunting. Hasil analisis data menunjukkan
nilai korelasi dengan kategori tinggi (r = -0,710) serta memiliki arah korelasi negatif
(-) yang artinya berlawanan arah, dimana semakin tinggi pengetahuan ibu maka dapat
beresiko menurunkan kasus stunting. Hasil perhitungan uji t pengetahuan ibu dengan
kasus stunting di peroleh thitung > ttabel = 13,17 > 1,662 pada taraf signifikansi (α= 0,05).
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan ibu
dengan kasus stunting.
Kata Kunci: Pengetahuan, Ibu, Stunting

Stunting according to the World Health Organization (WHO) is a condition where z-score height for age (TB/U) based on growth standards reached less than -2 standard deviations (SD). The level of education is still low This can lead to a lack of maternal knowledge regarding stunting cases. This research aims to determine the relationship between maternal knowledge and stunting cases at the Gunung Meriah Community Health Center, Aceh Singkil Regency. Approach used This research is quantitative with descriptive research type. Parameter in the research, namely maternal knowledge and stunting cases. Population in research There are 739 mothers who have stunted toddlers in 25 villages. Deep sample The study included 88 mothers with stunted toddlers sampling using purposive sampling in the 10 villages with the most stunting. Technique data collection, namely primary data obtained directly through questionnaires and secondary data obtained from the Gunung Meriah Aceh Singkil health center in the form of medical record of stunting growth and development disorders. The results of data analysis show The correlation value is in the high category (r = -0.710) and has a negative correlation direction (-) which means the opposite direction, where the higher the mother's knowledge, the better risk of reducing cases of stunting. The results of the t test calculation of mother's knowledge with In stunting cases, tcount > ttable = 13.17 > 1.662 at the significance level (α= 0.05). This shows that there is a strong relationship between maternal knowledge with cases of stunting. Keywords: Knowledge, Mother, Stunting