Electronic Theses and Dissertation

Menstruasi pertama kali terjadi pada masa remaja dan tidak semua remaja mengalami siklus menstruasi yang berjalan lancar tanpa adanya keluhan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan menstruasi seperti stress,
usia, penyakit metabolik dan status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada siswi SMA Negeri 1 Kota Subulussalam. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMA Negeri 1 Kota Subulussalam dengan jumlah sampel sebanyak 183 siswi yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data siklus menstruasi diperoleh dengan pengisian kuesioner dan data status gizi diperoleh dengan mengukur Indeks Massa Tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan status gizi normal sebagian besar memiliki siklus menstruasi normal (79,5%). Responden dengan status gizi abnormal terutama dengan gizi yang berlebih (obesitas I) cenderung mengalami siklus menstruasi abnormal, yaitu oligomenorea (46,2%). Data dianalisis menggunakan Uji Korelasi Spearman Rank dengan p value sebesar 0,000 (p < 0,05). Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara status gizi terhadap siklus menstruasi dengan nilai koefisien korelasi 0,329 (hubungan cukup).
Kata Kunci : Menstruasi, Status Gizi, Indeks Massa Tubuh, Siswi, Remaja Putri

Menstruation first occurs during adolescence and not all adolescents would experience menstrual cycles that run smoothly without any complaints. Many factors may cause menstrual disorders such as stress, age, metabolic disease, and nutritional status. This study was aimed to determine the relationship between nutritional status and menstrual cycle in SMA Negeri 1 Kota Subulussalam students. This research is an observational analytic study with a cross sectional approach. The sample in this study were students of class X and XI SMA Negeri 1 Kota Subulussalam with a total sample of 183 female students which were taken using simple random sampling technique. Collection of menstrual cycle data was obtained by filling out questionnaires and nutritional status data was obtained by measuring Body Mass Index. The results showed that the majority of respondents with normal nutritional status had normal menstrual cycles (79.5%). Respondents with abnormal nutritional status, especially those with excess nutrition (obesity I) tend to experience abnormal menstrual cycles, namely oligomenorrhea (46.2%). Data were analyzed using the Spearman Rank Correlation Test with p value of 0.000 (p