KARAKTERISTIK ASPAL BETON PADA CAMPURAN HANGAT DENGAN MODIFIKASI AGREGAT BARU - RAP (RECLAIMED ASPHALT PAVEMENN) DAN ASBUTON BUTIR SEBAGAI BINDER | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KARAKTERISTIK ASPAL BETON PADA CAMPURAN HANGAT DENGAN MODIFIKASI AGREGAT BARU - RAP (RECLAIMED ASPHALT PAVEMENN) DAN ASBUTON BUTIR SEBAGAI BINDER


Pengarang

Amirul Helmi - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0804101010163

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2012

Bahasa

Indonesia

No Classification

625.85

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Menurunnya tingkat pelayanan jalan ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan perkerasan jalan, sehingga diperlukan pemeliharaan. Pemeliharaan jalan biasanya dilakukan dengan menambah lapisan baru di atas permukaan jalan lama (overlay) yang dapat menyebabkan elevasi muka jalan terus bertambah, sehingga dapat mengganggu drainase, ketinggian bahu jalan, kerb jalan dan median. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara pengerukan lapis permukaan sebelum dilakukan pelapisan baru. Untuk memanfaatkan hasil kerukan tersebut dilakukan proses rekonstruksi material bekas, kemudian dicampur dengan aspal berkualitas bagus sehingga menghasilkan campuran dengan kinerja yang baik. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan suatu penelitian yaitu mengenai karakteristik aspal beton pada campuran hangat dengan modifikasi agregat baru - RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) dan asbuton butir sebagai hinder. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi penggunaan material baru dan material bekas pada lapis aus permukaan dengan menggunakan asbuton butir 5/20 dan peremaja hangat pada eampuran beraspal hangat, Variasi antara material baru dan material bekas diantara yaitu: 100%:0% dan 75%:25%. Hasil ekstraksi material bekas didapat kadar aspal sisa sebesar 5.0 I%. Pada variasi penggunaan material baru 100% menggunakan asbuton butir 5/20 dan
peremaja hangat diperoleh nilai KAO 6,60%. kadar aspal optimum pada variasi ini dijadikan pedoman penambahan kadar aspal baru pada variasi penambahan material bekas lainnya. Kadar aspal sisa dari material bekas digunakan untuk
mendapatkan seberapa besar kadar aspal baru yang perlu ditambahkan. Hasil evaluasi parameter Marshall, hanya penggunaan 100% material baru yang memenuhi persyaratan. Hal ini disebabkan oleh kandungan aspal antara material
bekas dan material baru berbeda jenis dan juga besarnya penggunaan material bekas menyebabkan penambahan kadar bitumen pada campuran hangat beton aspal.

Kata kunci : Asbuton Butir 5/20. Peremaja Hangat, Campuran Beraspal Hangat,
Beton Aspal AC-WC. Material Bekas, Material Baru, Parameter Marshall.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK