Electronic Theses and Dissertation

Anak menjadi salah satu dari kelompok yang berisiko tinggi terjadi nya cedera, karena tugas perkembangan pada anak ditandai dengan keaktifan dan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal yang terdapat di lingkungan sekitar nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan cedera. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode probability sampling menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 279 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen pengetahuan The Injury Prevention Project Safety Survey (TIPP-SS) dalam mengukur praktik pencegahan cedera yang telah teruji valid dan reliabel dengan nilai Cronbach Alpha (0.955). Dari hasil penelitian, didapatkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik (41,2%) terhadap pencegahan cedera pada anak. Mayoritas keluarga yang memiliki pengetahuan baik memiliki informasi terkait pencegahan cedera pada anak yang didapatkan melalui media elekronik, seminar atau pelatihan dan lingkungannya. Sehingga, mereka memiliki antisipasi dan pengetahuan yang baik terhadap pencegahan cedera. Direkomendasikan kepada aparatur desa bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk mengadakan penyuluhan dan pelatihan terkait informasi pencegahan cedera pada anak untuk meningkatkan pengetahuan keluarga bila anak mengalami cedera.

Children are considered vulnerable to injury because their developmental tasks are characterized by activeness and curiosity about things around them. This study aimed to describe the public knowledge of injury prevention. This quantitative study used a cross-sectional approach and a probability sampling method using simple random sampling to select 279 respondents. Data was collected using The Injury Prevention Project Safety Survey (TIPP-SS), a reliable and valid instrument to measure injury prevention practice with a Cronbach Alpha score of 0.955. The study results showed that most respondents (41.2%) had good knowledge about preventing injuries in children. The majority of well-informed families obtain information related to the prevention of injury to children through electronic media, seminars, or training, and their communities so they can anticipate the occurrence of injuries. Therefore, it is recommended that the local public health center collaborates with village stakeholders to conduct health education and training on injury prevention in children to increase family knowledge and awareness.