Electronic Theses and Dissertation

Energi gelombang air laut merupakan sumber energi yang cukup potensial dan dapat digunakan sebagai alternatif energi terbarukan. Di perairan Aceh, potensi energi gelombang air laut karena letak geografis yang strategis yang menghadap ke Samudera Hindia yang menghasilkan gelombang yang signifikan. Pengembangan sumber energi gelombang di Aceh memerlukan analisis potensi energi gelombang air laut dengan citra satelit dan evaluasi perangkat Smart Buoy untuk mengukur efektivitasnya dalam mengumpulkan data potensi energi gelombang air laut di daerah tersebut. Penelitian ini mencari data energi gelombang tertinggi dari citra satelit di 10 daerah pesisir Aceh sebagai acuan pengambilan data lapangan dari smart buoy. Data angin ini penting untuk memprediksi dan mengevaluasi potensi energi angin dan gelombang air laut di wilayah Aceh. Informasi ini menjadi dasar untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga ombak dan angin. Dari analisis potensi energi gelombang di 10 titik yang telah dilakukan, terlihat bahwa Banda Aceh memiliki daya gelombang tertinggi dengan nilai 47.5527 kW/m, dan sementara Meulaboh menunjukkan daya gelombang terendah dengan nilai 9.6637 kW/m. Secara regional tingkat energi gelombang di utara Aceh, cenderung mencapai puncaknya pada awal dan akhir tahun, sementara di Selatan Aceh, tingkat energi gelombang lebih tinggi pada bulan Juli hingga September. Hasil pengambilan data dengan menggunakan Smart Buoy menunjukkan bahwa nilai di Muar Alue Naga berada pada 7,52 kW/m dan Muara Ulee Lheue dengan 3,82 kW/m, Pantai Gampong Jawa 1,38 kW/m dan Pantai Peukan Bada 1,08 kW/m ini menunjukkan tinggi gelombang di daerah muara jauh lebih tinggi daripada di daerah pantai.

Sea wave energy is a potential energy source and can be used as an alternative renewable energy. In Aceh waters, the potential for sea water wave energy is due to its strategic geographical location facing the Indian Ocean which produces significant waves. The development of wave energy sources in Aceh requires analysis of the potential of sea wave energy using satellite imagery and evaluation of the Smart Buoy device to measure its effectiveness in collecting data on the potential of sea wave energy in the area. This research seeks the highest wave energy data from satellite images in 10 coastal areas of Aceh as a reference for collecting field data from smart buoys. This wind data is important for predicting and evaluating the potential for wind energy and sea waves in the Aceh region. This information is the basis for the development of wave and wind power plants. From the analysis of wave energy potential at 10 points that has been carried out, it can be seen that Banda Aceh has the highest wave power with a value of 47.5527 kW/m, and while Meulaboh shows the lowest wave power with a value of 9.6637 kW/m. Regionally, wave energy levels in northern Aceh tend to peak at the beginning and end of the year, while in southern Aceh, wave energy levels are higher from July to September. The results of data collection using Smart Buoy show that the value at Muar Alue Naga is 7.52 kW/m and Muara Ulee Lheue with 3.82 kW/m, Gampong Jawa Beach 1.38 kW/m and Peukan Bada Beach 1.08 This kW/m shows that the wave height in the estuary area is much higher than in the coastal area.