STUDI PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG TAMIANG | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STUDI PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG TAMIANG


Pengarang

ZULHAN YASIR - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0504101010086

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2011

Bahasa

Indonesia

No Classification

627.4

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Perubahan tata guna lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) memberikan pengaruh cukup dominan terhadap debit banjir. Perubahan tata guna lahan di sekitar DAS Krueng Tamiang menyebabkan berkurangnya air yang meresap ke dalam tanah, sehingga air langsung melimpas ke permukaan. Limpasan air yang berlebihan akan mempengaruhi kapasitas daya tampung sungai sehingga perlu dikaji perubahan lahan yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sampai sejauh mana dampak yang ditimbulkan dengan adanya perubahan tata guna lahan daerah aliran sungai Krueng Tamiang terhadap debit banjir. Metode menghitung debit banjir adalah metode Melchior. Data yang diperlukan berupa data curah hujan, data tata guna lahan dan data topografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan
daerah aliran sungai Krueng Tamiang adalah 4876,875 km, perubahan tahan guna
lahan pada daerah aliran sungai Krueng Tamiang pada tahun 2000 yaitu 118126,9 ha
lahan sawah dan pertanian, 244,58 ha lahan pemukiman, 329260,58 ha lahan hutan dan 87318,99 ha lahan lain-lain (tambak, rawa, semak belukar, savanna dan tanah terbuka), pada tahun 2006 yaitu 120475,07 ha lahan sawah dan pertanian, 2912,72 ha lahan pemukiman, 361744,38 ha lahan hutan dan 53962,38 ha lahan lain-lain, dan pada tahun 2009 yaitu 126489,9 ha lahan sawah dan pertanian, 2515,04 ha lahan
pemukiman, 370178,3 ha lahan hutan dan 66945,48 ha lahan lain-lain, tentunya
menyebabkan peningkatan debit banjir pada hilir Krueng Tamiang. Peningkatan debit
banjir akibat perubahan tata guna lahan didekati dengan analisa regresi linier
berganda, dimana debit banjir sebagai variabel tak bebas sedangkan luas lahan sawah pertanian, pemukiman, hutan dan lain-lain sebagai variabel bebas. Koefisien korelasi parsial dari masing-masing penggunaan lahan adalah RYXl = 0,4080, RYX2 =
0,9712, RYX3 = 0,8389 dan RYX4 = 0,9998. Dari nilai koefisien korelasi parsial
dapat terlihat bahwa tata guna lahan yang paling berpengaruh terhadap debit banjir
adalah lahan lain-lain (tambak, rawa, semak belukar, savana, dan tanah terbuka).

Kata Kunci : Perubahan tata guna lahan, debit banjir, metode Melchior, Multiple
Regression.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK