Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH GRADASI AGREGAT BERDASARKAN VARIASI KOEFISIEN TALBOT TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL BETON
Pengarang
A. HANIFFA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0104101010001
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Teknik.,
Bahasa
Indonesia
No Classification
625.85
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Kestabilan yang terlalu tinggi dalam suatu konstruksi perkerasan dapat menyebabkan lapisan menjadi kaku dan berkurangnya sifat fleksibilitas. Hal ini terjadi akibat volume diantara agregat kurang sehingga kadar aspal rendah. Faktor gradasi agregat sangat berpengaruh dalam kestabilan konstruksi sehingga untuk mendapatkan gradasi yang baik digunakan suatu lengkung yang sesuai dengan formula Talbot. Pada penelitian ini
dilakukan penyelidikan pengaruh variasi koefisien Talbot (n = 0,4; 0,5 dan 0,6) dengan
penggunaan ukuran maksimum agregat (Dmaks = ¾ inchi) terhadap nilai parameter
Marshall. Untuk mengetahui jenis gradasi akibat variasi nilai n, maka digunakan Kurva
Distribusi Ukuran Butir untuk mendapatkan nilai koefisien keseragaman (Cu) dan koefisien kelengkungan (Cc), dari kedua parameter tersebut dapat diketahui jenis gradasi yang dihasilkan. Agregat yang digunakan berupa batu pecah dan jenis aspal yang dipakai adalah aspal keras penetrasi 60/70. Untuk menentukan kadar aspal optimum, maka dalam penelitian ini digunakan lima variasi kadar aspal (4,5 %; 5%; 5,5 %; 6%; dan 6,5%) untuk tiap gradasi agregat. Tiap kadar aspal dibuat 3 benda uji sehingga total keseluruhan benda uji 45 buah. Campuran direncanakan untuk lalu lintas berat, dimana setiap benda uji dipadatkan dengan
2x75 tumbukan. Dari hasil penelitian diperoleh dengan penggunaan ukuran maksimum agregat (Dmaks = ¾ inchi) dan nilai kofisien (n= 0,4) menghasilkan jenis gradasi agregat bergradasi baik (sand well) dengan kadar aspal optimum sebesar 5,65% serta nilai stabilitas
sebesar 1259,92 kg, flow 4,05 mm, VIM 3,55%, VMA 16,12%, VFB 78,36%, density 2,34
gr/cm3
MQ 3,13 KN/mm, Cu 74,3 dan Cc 2,22. Untuk nilai koefisien (n = 0,5)
menghasilkan jenis gradasi agregat bergradasi baik (gravel well) dengan kadar aspal optimum sebesar 5,45% serta nilai stabilitas sebesar 1349,54 kg, flow 3,96 mm, VIM
3,46%, VMA 15,64%, VFB 77,96%, density 2,34 gr/em, MQ 3,32 KN/mm, Cu 37,2 dan Ce
2,53. Serta untuk nilai koefisien(= 0,6) menghasilkan jenis gradasi agregat bergradasi baik
(gravel well) dengan kadar aspal optimum sebesar 5,45% serta nilai stabilitas sebesar 922.2 kg, flow 4,97 mm, VIM 5,89%, VMA 17,75%, VFB 66,87%, density 2.28 gr/cm', MQ 1,92
KN/mm, Cu 18,6 dan Cc 1,99. Perubahan komposisi agregat antar fraksi akibat variasi nilai koefisien sangat mempengaruhi nilai Cu dan Cc serta parameter Marshall yang dihasilkan khususnya nilai stabilitas campuran. Dalam campuran agregat bergradasi baik nilai koefisien kelengkungan mempengaruhi nilai stabilitas dimana semakin besar nilai koetisien kelengkungan, stabilitas campuran yang dihasilkan semakin besar namun nilai VIM. VM/\ dan flow semakin kec i I.
Tidak Tersedia Deskripsi
UJI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN KOMPOSISI AGREGAT 75% RIKIT GAIB DAN 25% COT GIREK MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT (Silvia Zahara, 2014)
TINJAUAN DURABILITAS DAN PERMEABILITAS CAMPURAN ASPAL BETON PADA GRADASI AGREGAT BERDASARKAN VARIASI KOEFISIEN TALBOT (Hade Farisa, 2024)
STUDI PENGGUNAAN AGREGAT KASAR RIKIT GAIB DAN COT GIREK TERHADAP KEKUATAN CAMPURAN BETON ASPAL AC-BC (ASPHALT CONCRETE - BINDER COURSE) (safli sanusi, 2014)
TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PEMADATAN 140OC 150 OC DAN 160 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (muksalmina, 2014)
KARAKTERISTIK CAMPURAN LASTON AC-WC DENGAN VARIASI GRADASI AGREGAT BATAS BAWAH, TENGAH DAN BATAS ATAS MENGGUNAKAN ASPAL PERTAMIN A PEN. 60/70 (M. Fadhil Nasir, 2024)