KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON UNTUK LAPISAN AC-WC DAN AC-BC BERDASARKAN SPESIFIKASI DEPKIMPRASWIL 2002 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON UNTUK LAPISAN AC-WC DAN AC-BC BERDASARKAN SPESIFIKASI DEPKIMPRASWIL 2002


Pengarang

TAUFIQURRAHMAN - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0104101010138

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2009

Bahasa

Indonesia

No Classification

625.85

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di atas lapisan tanah dasar clan terletak di bawah roda kendaraaan yang berhubungan Iangsung dengan roda kenderaan, cuaca serta mencegah rembesan air yang masuk ke dalam Iapisan tersebut yang mengakibatkan konstruksi jalan mudah rusak. Faktor utama dari kerusakan adalah retak dan keawetan yang rendah, tetapi pada spesi:fikasi Depkimpraswil 2002 faktor kerusakan retak diubah menjadi deformasi plastis tanpa mengorbankan keawetan clan ketahanan terhadap retak sehingga mendapatkan campuran aspal yang seimbang. Berdasarkan kondisi di atas maka dilakukan penelitian untuk mempelajari dan mengetahui karakteristik masing-masing dari lapisan permukaan AC-WC (Asphalt Concrete• Wearing Course) dan lapisan AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) serta untuk mengetahui fungsi dari kedua lapisan tersebut sesuai dengan spesifikasi Depkimpraswil
2002. Agregat yang digunakan berupa batu pecah dan jenis aspal yang dipakai adalah aspal keras penetrasi 60/70. Untuk menentukan kadar aspal optimum, maka dalam penelitian ini digunakan lima variasi kadar aspal (4%; 4,5%; 5 %; 5,5%; dan 6%) untuk tiap gradasi agregat. Tiap kadar aspal dibuat 3 benda uji sehingga total keseluruhan benda uji 48 buah. Campuran direncanakan untuk lalu lintas berat, dimana setiap benda uji dipadatkan dengan
2x75 tumbukan. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa untuk campuran aspaJ beton AC-WC dengan nilai KAO sebesar 5,65% menghasilkan nilai stabilitas Marshall rata-rata 872kg, durabilitas 91,69% dan koefisien perrneabilitas adalah 0,0000342 cm/det (kedap air). Pada campuran AC-BC dengan nilai KAO sebesar 5,45% menghasilkan nilai untuk stabilitas Marshall rata-rata 989,72kg, durabilitas 93,39% koefisien perrneabilitas adalah adalah
0,0000525 cm/det (kedap air). Hasil yang diperoleh perubahan nilai stabilitas dan durabilitas sangat bergantung pada besarnya VIM artinya semakin kecil VIM maka semakin kecil pula stabilitas clan durabilitas yang diberikan oleh kedua campuran tersebut, seharusnya untuk nilai stabilitas ini apabila VIM kecil maka stabilitasnya lebih besar dan durabilitas pada lapis permukaan AC-WC harus lebih awet dari AC-BC karena lapisan AC-WC berhubungan langsung dengan cuaca, maka perlu ditinjau kembali nilai stabilitas dan durabilitas dari campuran tersebut berdasarkan fungsinya, sedangkan nilai koefisien permeabilitas semakin kecil VIM maka semakin lama waktu yang dibutuhkan air untuk meresap ke dalam lapisan.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK