Electronic Theses and Dissertation

Sereh dapur (Cymbopogon citratus (DC.ex Nees) Stapf.) merupakan tumbuhan obat yang telah digunakan secara tradisional untuk menjaga kesehatan tubuh, mengobati nyeri sendi, luka dan demam. Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam sereh dapur diduga berpotensi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etanol batang sereh dapur secara in vitro dengan metode Stabilisasi Membran Human Red Blood Cell (HRBC). Metode pengujian yang dilakukan meliputi skrining fitokimia, karakterisasi ekstrak, dan pengujian aktivitas antiinflamasi dengan metode stabilisasi membran sel darah merah yang diinduksi larutan hipotonik. Aktivitas antiinflamasi dilihat dari persentase stabilitas membran sel darah merah, yang menunjukkan kestabilan sel untuk mencegah lisis.

Kata kunci: antiinflamasi, ekstrak etanol, sereh dapur, Cymbopogon citratus, stabilisasi membran HRBC, sel darah merah

Lemongrass (Cymbopogon citratus (DC.ex Nees) Stapf.) is a medicinal plant that has been used traditionally to ensure body health, treat joint pain, promote wound healing and fever. The presence of secondary metabolite in lemongrass is thought to have potential as anti-inflammatory. This study aims to determine the anti-inflammatory activity of ethanol extract of lemongrass stems in vitro with the Human Red Blood Cell (HRBC) Membrane Stabilization method. The test methods include phytochemical screening, extract characterization, and anti-inflammatory activity testing with the red blood cell membrane stabilization induced by hypotonic solution. Anti-inflammatory activity is seen from the percentage of red blood cell membrane stability that shows the stability of cells to prevent lysis. Keywords: anti-inflammatory, ethanol extract, lemongrass (Cymbopogon citratus), membrane stabilization, Human Red Blood Cell (HRBC)