KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN WISATA BRAYEUN KECAMATAN LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN WISATA BRAYEUN KECAMATAN LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR


Pengarang

Mauliza Rahmi - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Samingan - 196412011990031001 - Dosen Pembimbing I
Iswadi - 197803282006041024 - Dosen Pembimbing II
Muhibbuddin - 196305141989031002 - Penguji
Wiwit Artika - 198206102009122006 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1906103010004

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (S1) / PDDIKTI : 84205

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas KIP Pendidikan Biologi., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kawasan Wisata Brayeun memiliki ekosistem hutan dan lingkungan yang masih alami, sehingga mendukung pertumbuhan jamur. Jamur merupakan organisme eukariotik, dapat menghasilkan spora, dan tidak memiliki klorofil. Jamur makroskopis atau disebut juga makrofungi, merupakan jamur yang dapat dilihat secara langsung menggunakan mata telanjang. Jamur makroskopis berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam (biocontrol), khususnya hutan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis-jenis jamur dan tingkat keanekaragaman jamur makroskopis di Kawasan Wisata Brayeun, Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksploratif dan titik pengamatan ditentukan secara purposive sampling yang terbagi menjadi 3 stasiun pengamatan. Stasiun I terletak di kawasan hutan perkebunan yang sering dikunjungi oleh petani, stasiun II terletak di sekitar hutan yang masih alami dan tidak adanya aktivitas manusia dan stasiun III terletak di kawasan tepi sungai yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan. Pada masing-masing stasiun terdapat 3 plot. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah ditemukan 47 jamur makroskopis yang diklasifikasikan ke dalam 2 Filum, 7 ordo dan 21 famili. Tingkat keanekaragaman jamur makroskopis di Kawasan Brayeun termasuk dalam kategori tinggi dengan H = 3,563.
Kata Kunci: Jamur Makroskopis, Keanekaragaman, Kawasan Wisata Brayeun

The Brayeun Tourism Area has a forest ecosystem and natural environment, thus supporting the growth of mushrooms. Fungi are eukaryotic organisms, can produce spores, and do not have chlorophyll. Macroscopic fungi, also called macrofungi, are fungi that can be seen directly with the naked eye. Macroscopic fungi play an important role in maintaining the balance and sustainability of nature (biocontrol), especially forests. This research aims to determine the types of fungi and the level of macroscopic fungal diversity in the Brayeun Tourism Area, Aceh Besar. This research uses quantitative and qualitative approaches. The method used in this research was an exploratory survey and the observation points were determined by purposive sampling which was divided into 3 observation stations. Station I is located in a plantation forest area which is often visited by farmers, station II is located around unspoiled forests and there is no human activity and station III is located in a riverside area which is often visited by many tourists. At each station there are 3 plots. The results obtained from this research were that 47 macroscopic fungi were found which were classified into 2 phyla, 7 orders and 21 families. The level of macroscopic fungal diversity in the Brayeun Area is included in the high category with H = 3.563. Keywords: Macroscopic Mushrooms, Diversity, Brayeun Tourism Area

Citation



    SERVICES DESK